Detikkasus.com | Propinsi Sulsel Kab.Bantaeng, Puluhan Aktivis mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Kantor Bupati Bantaeng, jalan Manapiang pada Selasa 07 Mei 2019.
Aksi unjuk rasa dipimpin langsung
Aktivis Bantaeng NUR ALIM dalam orasinya menyampaikan penggusuran PK5 di pasar sentral Bantaeng sebanyak 11 pedagang buah dan akan di pindahkan ketempat yang tidak layak itu tentu sangat merugikan pedagan kecil di mana pembeli tidak ramai di wilayah tersebut
Belum lagi kondisi relokasi tersebut tidak kondusif ini adalah bukti kejamnya rezim penguasa di kabupaten Bantaeng yang seenaknya saja melakukan penggusuran.
Sementara orasi yang di sampaikan korlap Akbar bahwasanya penggusuran tersebut akan kami pantau dan tindaki sampai ada titik terang di mana pemerintah Bantaeng yang tidak konsisten dalam menerapkan sebuah kebijakan PK5
Sebetulnya di pasar sentral sudah ada dari jauh hari sebelum adanya bupati Ilham Azikin dan selama bertahun-tahun para pedagang yang berjualan aman aman saja, Kenapa baru hari ini terjadi penggusuran meman tidak beres ini rezim Ilham Azikin jadi bupati, ujarnya
“Senada yang di sampaikan bung Ilyas yang juga aktivis Bantaeng kami akan tetap melakukan aksi unjuk rasa jika apa yang menjadi tuntutan kami tidak segera di realisasikan
Adapun tuntutan para mahasiswa tersebut meminta
1.berikan relokasi yang layak ter hadap PKL5
2. Menuntuk ganti rugi terhadap penggusuran PK5
3.stop penggusuran PK5 secara diskriminasi
Dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan sappol PP sempat ribut dan baku dorong karna mahasiswa dan masyarakat bongkar paksa pagar kantor bupati yang di jaga satpol PP dan aparat kepolisian namun akhirnya mahasiswa dan masyrakat di terima audensi di kantor bupati yang di hadiri kadis PU kadis koprasi dan kadis satpol PP.(HBS)