detikkasus.com | KENDARI Jumat03/5/2019) Ratusan masa yang tergabung dalam lembaga, Forum Rakyat Peduli Demokrasi (FRPD) pada hari jumat melakukan Unjuk Rasa (Unras) di Kantor Walikota Kendari.
Koordinator Lapangan (Korlap) FRPD, Alfian Liambo dalam orasinya, mendesak walikota kendari, Sulkarnain untuk segera merekomendasi Partai Koalisi untuk Wakil Walikota (Wawali) Kendari masa bakti 2017-2022.
Menurutnya dimana telah kita ketahui bahwa, dari Partai Koalisi pengusung yakni PAN, PKS, PKB, telah menyepakati, memutuskan dan menetapkan kedua nama calon Wawali adalah, Siska Karina dari PAN, dan Rahman Tawulo dari PKB namun anehnya hingga saat ini rekomendasi dari partai penggusung masih tersandera di meja Wawali dan seolah ada Grand Design untuk memonopoli kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.
Semenjak, Sulkarnain Kadir di lantik sebagai walikota kendari periode 2017-2022 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) oleh Gubernur Sultra, namun, Sulkarnain seolah acuh dan terkesan mengulur-ngulur waktu terkait dengan kekosongan jabatan Wawali.
“Kekosongan jabatan Wawali tersebut dinilai seolah-olah menjadi magnet untuk kepentingan tertentu sehingga menimbulkan polemik berkepanjangan yang berdampak pada pelayanan pemerintahan baik dalam kota kendari maupun di tengah masyarakat,” Ujar Alvian
Untuk itu kami dari FRPD meminta Walikota Kendari agar segera menindak lanjuti dan memproses rekomendasi dari partai koalisi. Namun jika dalam waktu 3×24 Jam, tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami dari FRPD akan kembali turun dengan masa yang lebih banyak lagi,” Tegas Alvian