detik-kasus.com|Bangkinang Selasa(30/4/2019) Profesi keperawatan juga merupakan profesi kesehatan yang telah diakui diseluruh Indonesia dan sangat dibutuhkan ditengah masyarakat, untuk itu tenaga perawat juga merupakan unjung tombak kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kampar yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Sekda Kampar Dr Aliman Makmur saat membuka Seminar dan Workshop dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (hut) Pesatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kampar ke-45 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar Bangkinang Bangkinang Kota, selasa (30/4/19).
Pada kesempatan tersebut Aliman menjelaskan, khususnya agar kepada perawat “Catat apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu catat”. Sehari sebelum bekerja agar para perawat untuk mencatat apa yang akan dikerjakan dan setelah dikerjakan juga mencatat apa yang telah selesai dikerjakan. Maka disitu akan ada dokumen apa yang telah selesai dan apa yang belum diselesaikan.
Artinya evakuasi peningkatan kinerja kita, baik untuk diri sendiri maupaun terhadap pelayanan kesehatan masyarakat akan dapat kita rasakan perubahannya, dalam menghadapi dunia global sesuai dengan tema “Aplikasi Online Versi 2.0 KTKI tenaga kesehatan, Simik online PPNI dan Optmilisasi program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK).
Maka sekali lagi juga dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi perawat khususnya dibidang IT (Information Technology. Untuk diketahui bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang perdetik, makanya kita harus terus kejar. Apabila tidak kita kejar, maka kita akan terus tertinggal.”terang Aliman”.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana Hasri Efendi,S.Kep dalam laporannya menyampaikan bahwa, selain kegiatan workshop dalam rangka menyambut Hut PPNI ke-45, PPNI juga telah melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing, kitan masal, senam sehat bersama Paud dan TK serta perawat ynag dilaksanakan di Kodim 0313/KPRl serta lomba mewarna untuk TK dan Paud.
Dengan adanya era globalisasi dan kemajuan zaman. Maka saat ini propesi perawat juga dituntut bisa mengoptimalisasikan program indonesia sehat melalui SIMK Online serta STR Online
Pada kesempatan tersebut dari sebanyak 17 DK yang ada di Kabupaten Kampar, maka pada pelaksanaan workshop tercatat perseta yang hadir saat ini lebih kurang sebanyak 350 prang peserta. Intinya perawat juga memiliki keinginan yang tinggi untuk mendapatkan ilmu kesehatan secara online melalui internet atau media sosial. Artinya perawat juga metu serba bisa.”ungkap Hasri”.
Adapun para narasumber yang hadir pada kesempatan tersebut antara lain dari aplikasi STR Online V2.0 bapak dari KTKI Handy Wukup , dari aplikasi SIMK Online PPNI Ny Ns Feby Herly,S.Kep dan Ns Melki Ramaadhan Saputra,S.Kep, Ns Sesilia, S.Kep serta H Ibnu Majjah,AMK, SKM.(diskominfo kampar/ arifin ).