detikkasus.com|ROKAN IV KOTO Sabtu(27/4/2019) Sebanyak 660 jiwa warga Desa Alahan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melaksanakan pemilihan langsung Ketua RT dan RW. Pemilihan yang diinisiasi oleh Kepala Desa Alahan itu bertujuan untuk mendapatkan perangkat desa yang berkualitas dan mendukung program pembangunan di desa pemekaran Lubuk Bendahara tersebut.
Namun, ada hal menarik terlihat pada pemilihan RT dan RW di sana. Jika pada umumnya pemilihan dilangsungkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Disini, proses pencontrengan surat suara dilakukan di rumah warga. Dimana panitia berkeliling menyisir rumah-rumah warga, dengan membawa surat suara dan kotak suara.
Kepala Desa (Kades) Alahan, Heri Susanto menjawab wartawan, Sabtu (27/4/2019) menerangkan, proses pemilihan perangkat desa secara langsung oleh warga ini baru pertama dilakukan di desa tersebut. Tujuannya, agar warga bisa menentukan siapa RT atau RW yang sesuai dengan kriteria dan dapat mendukung program pembangunan desa.
“Kami berharap siapa pun calon RT dan RW terpilih hendaknya bisa sejalan dengan program kepala desa, membangun Desa Alahan ini lebih maju ,” kata Kades Heri.
Dirinya juga mengutarakan jumlah calon RT dan RW yang mengikuti pemilihan langsung tersebut. Untuk Dusun Sejahtra tidak dilakukan pemilihan, sebab calon yang mendaftar hanya ada satu orang atau calon tunggal, dan 1 RT dilimpahkan kewenangan ke kepala desa untuk memilih, karena sama sekali tidak ada calon mendaftar.
Tambahnya, di Dusun Suka Menanti calon RW ada 5 orang, dan 6 orang calon RT, sedangkan 1 RT tidak ada lawan atau calon tunggal. Terakhir, Dusun Lembah Makmur calon RW ada 4 orang, dan 5 orang calon RT. Sedangkan 1 orang RT menjadi calon tunggal, dan satu RT lainnya terpaksa dipilih melalui kewenangan kepala desa, karena tidak ada calon mendaftar.
“Untuk koordinator jumlah suara, kami memberdayakan Kepala Dusun (Kadus) masing-masing yakni, Kadus Sejahtra Edi Prayetno, Kadus Suka Menanti Zendri Hartono dan Kadus Lembah Makmur Fidil Sastro,” ujarnya.
Selain pemilihan RT dan RW, sambung Kades Heri, pihaknya juga akan menggelar pemilihan LPMD pada, Senin malam. Pemilihan ini sendiri melibatkan, pemerintahan desa, pengurus dan anggota BPD, tokoh adat, kaum ibu, pemuda, alim ulama.
“Untuk LPMD ini sudah ada 7 calon, yang akan dipilih 5 orang. Dan calon dengan suara terbanyak akan menduduki posisi ketua,” sebutnya.
Ditanya soal anggaran, Heri mengakui tidak ada aturan yang menerangkan bahwa dana desa (DD) atau anggaran dana desa (ADD) bisa diperuntukkan buat pelaksanaan pemilihan perangkat desa. Karena itu, anggaran yang digunakan diambil dari swadaya masyarakat.
Dalam pada itu, Ketua Panitia Pemilihan RT, RW, LPMD dan penjaringan Sekdes, Ahmad Kurniawan menjelaskan, pemilihan Ketua RT dan RW ini dilakukan secara door to door, jika tidak mendapati warga dirumah, pihaknya akan mengulang kembali sampai waktu ditutup sekitar pukul 15.00 WIB.
“Dan bagi warga yang punya kesibukan pagi hari, panitia juga memberi fasilitas tempat pencontrengan,” katanya.
Kata Ahmad, panitia yang menyerahkan dan memungut surat suara ke rumah warga turut didampingi saksi dari sebagian calon baik RT maupun RW. “Jadi pemilihan secara demokrasi di desa ini betul-betul dilaksanakan mulai tingkat bawah,” tuturnya.
Lebih jauh, tambah Ahmad usai pemungutan suara dilakukan, kotak suara akan diamankan di aula kantor desa, dan malam sekitar pukuk 20.00 WIB akan dilakukan pleno oleh panitia disaksikan masing-masing calon dan saksi.
Dirinya menjabarkan, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih sebulan menyelesaikan seluruh tahapan pemilihan mulai, menyebarkan lembaran persyaratan calon, pendaftaran calon, pencetakan hingga pelipatan surat suara dan kotak suara.(Rahmat)