MAGETAN | detikkasus.com –
Aksi Donar Darah yang di lakukan Forum Wartawan (Forwan) Kabupaten Magetan sangat diapresiasikan banyak pihak sebab disela – sela tugasnya masih tertanamkan jiwa sosialnya terhadap sesama.
Dengan aksi yang di lakukan Forum Wartwan Magetan pada Selasa, (26/3/2019), dikarenakan krisis stok darah yang terjadi di Unit Donor Darah (UDD) PMI Magetan. Periode 25 Maret, stok darah PMI hanya 29 kantong. ” Stok darah hanya tersisa 29 kantong saja,” kata Dr, Sudewo Pangestu, Kepala UDD PMI Magetan.
Lebih lanjut, Sudewo mengatakan, PMI Magetan menjadi tulang punggung permintaan darah RSUD Dr. Sayidiman serta RSU Lanud Iswajudi Maospati. Permintaan darah kedua Rumah sakit tersebut berkisar 300 – 350 kantong per bulan. ” Selain RSUD Dr. Sayidiman dan RSU Lanud Iswajudi Maospati, permintaan juga datang dari rumah sakit swasta di Magetan, ” Terang Sudewo Pangestu kepada Forwan.
Menurut Kepala UDD PMI Magetan, minimnya pendonor darah akibat pancaroba yang berakibat menurunnya daya tahan tubuh manusia. ” Hawanya ini membuat daya tahan tubuh drop, jadi banyak pendonor tidak sehat,” ungkap Dr, Sudewo Pangestu.
Kondisi tersebut terlihat direaksi kalangan wartawan Kabupaten Magetan. Puluhan jurnalis lintas organisasi Pers, menggelar donor darah massal. ” Kita prihatin dengan stok darah PMI Magetan, setelah kita melakukan tugas peliputan, kita langsung donor darah,” kata Norix, wartawan Koran Memo.
“Aksi sosial kalangan pewarta ini, diharapkan menjadi sumbu untuk lembaga lain untuk menggelar kegiatan donor darah seperti yang dilakukan Forum Wartwan Magetan seperti saat ini.
Dia juga mengatakan, (Dengan Aksi Donor Darah_red) ini, bertujuan guna mengakhiri krisis darah PMI Magetan. “Semoga aksi rekan – rekan wartawan hari ini dapat menjalar ke lembaga lain, untuk mencukupi stok darah PMI Magetan,” pungkas Koordinator Forum Wartawan Magetan, yang terkenal dipanggil Norik. (IW/Anang Sastro).