Detikkasus.com | Sidoarjo -, Pada Minggu 17/03/2019 Camat Krian Agus Maulidy, M. Si, bersama Kapolsek Krian Kompol M. Khoili, S.H. M.H, dan Danramil 0816/09 Krian yang diwakili oleh Serka Harsoyo selaku Babinsa Desa Terik Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, serta para tokoh agama bapak M. Sudi, K.H, Bpk. Saiful Ma’Ali, Ketau Banser Krian dan para undangan lainnya sejumlah ± 110 orang GP Ansor Kecamatan Krian. membuka secara resmi Konferensi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ke _VIII Tahun 2019 bertempat di Desa Terik Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, ungkap Serka Harsoyo.
Kegiatan tersebut untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam Bingkai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi tema Konbes Ansor Bersholawat.
“Kami ucapkan selamat atas diselenggarakannya Konferensi Besar dan lounching Apps GP Anshor, aplikasi ini adalah solusi kita yang digerakkan secara modern dan semoga kita semua kedepan mengisi kemerdekaan secara mandiri,” ungkap Ketua Ansor Krian Bpk. M. Azwar Anas.
“Hari ini Indonesia harus kita kokohkan agar NKRI dan Pancasila tidak dirongrong pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, saya bersyukur karena kita semua berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan Pancasila sebagai ideologi bangsa,” tutup Menpora seraya memukul rebana bersama sebagai tanda dibuka secara resmi Konbes GP Ansor.
“Banggalah kita sebagai kader GP Ansor dan Banser karena berbagai pihak mengatakan GP Ansor sebagai OKP terdepan, tetapi harus tetap waspada kepada organisasi lain yang menyebarkan faham negatif. Jika mereka ingin merubah Pancasila dan bentuk negara maka mereka akan bertemu dengan para pimpinan dan anggota NU,” ungkap M. Azwar Anans selaku ketu Ansor wilayah Krian.
Menurutnya, PB NU menilai Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan kaidah Islam serta tokoh pendahulu NU KH Wahid Hasyim adalah salah satu perumus Pancasila.”Bila ada yang ingin memusnahkan Pancasila berarti mereka adalah musuh utama NU, Pancasila adalah pemersatu dari keragaman di Indonesia sebagai negara yang kaya budaya, bahasa, etnis dan sebagainya. Sepulang dari Apel ini sampaikan kepada masyarakat bila ada pihak yang ingin hidup bebas secara liberalisme dan komunisme maka Pancasila adalah jalan pulang,” ucapnya saat memimpin Apel Kesetiaan Pancasila dan NKRI. Ungkap Bati Tuud Koramil 0816/09 Krian Serma Mujito.(Tkim/Zeey).