GENETIKA SULSEL NILAI POLRESTABES MAKASSAR RELEASE KASUS NARKOBA SETIAP PEKAN SEBUAH BUKTI TRANSPARANSI PENEGAK HUKUM

SulSel, detikkasus.com – Pengurus Wilayah Generasi Muda Nusantara Anti Narkotika (GENETIKA) sulawesi selatan menilai langkah yang di lakukan Polrestabes Makassar  menggelar press release kepada sejumlah awak media cetak dan elektronik terkait pengungkapan narkotika setiap pekannya adalah bukti aparat hukum memperlihatkan keseriusannya dalam membuka ruang informasi secara transparan kepada publik inilah yang selama ini di tunggu masyarakat.

Ketua Genetika Sulsel,Yunus Paraya, mengatakan apa yang di lakukan oleh polrestabes Makassar pada satuan Narkoba adalah sebuah langkah maju dalam menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dalam penegakan hukum utamanya pada kasus narkoba di kota makassar dan ini perlu di ikuti oleh seluruh polres di jajaran polda sulsel, ujarnya.

Baca Juga:  Ketum Gmicak Kawal Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Mobil

Lebih lanjut Yunus Paraya press release yang di lakukan Polrestabes  di ruang Unit Narkoba Polrestabes Makassar Rabu 13/09/2017 sebagai bukti malakukan tindakan hukum termasuk pada oknum aparat hukum
, dari data Polrestabes Makassar sepekan ini telah mengamankan 14 tersangka dan barang bukti Narkotika jenis sabu diperkirakan sebanyak 20 Gram.

Baca Juga:  Babinsa Komsos dengan Pejabat Pemerintah Desa wedi.

Dimana 14 tersangka semuanya laki – laki dan dari 14 tersangka tersebut ada seorang tersangka merupakan PHL (Pekerja Harian Lepas) Polda Sulsel lelaki inisial IR alias Serma alamat jalan Aspol Tello Makassar dimana pelaku terindikasi sebagai pengedar barang haram tersebut.ungkapnya.

Baca Juga:  Setiap Hari Bhabinkamtibmas Desa Kalisada Terus Sambangi Warga Binaanya

Generasi Muda Nusantara Anti Narkotika sebagai lembaga penggiat Anti Narkotika akan memberikan konstribusi kepada kepolisian di seluruh kabupaten kota di sulawesi selatan untuk bersama sama perang terhadap peredaran narkoba  sampai ke akar – akarnya dimana Narkoba tersebut merupakan musuh bersama untuk di berantas peredarannya,tutup Yunus Paraya. (Az).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *