Kapolres Bojonegoro Ingatkan Masyarakat Untuk Pegang Teguh 4 Pilar Kebangsaan

Detikkasus.com | Polda Jatim – Polres
Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, kembali ingatkan masyarakat untuk memegang teguh empat pilar kebangsaan, sebagai dasar bernegara.


Adapun empat pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa.

“Mari seluruh element masyarakat untuk bersatu mencegah masuknya paham radikalisme, sehingga perpecahan bangsa tidak akan pernah terjadi bila warga masyarakat bersatu.” tutur Kapolres, Kamis (14/03/2019)

Lebih lanjut Kapolres mengingat bahwa sebentar lagi, bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilu. Kapolres berharap agar tidak terjadi pertikaian antar warga yang disebabkan perbedaan pilihan, karena tidak sedikit hubungan keluargaan bisa berakhir gara-gara hal politik.

Baca Juga:  Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Upaya Polsek Kubutambahan Mencegah Gangauan Kamtibmas dan Kriminalitas

“Jangan sampai hubungan keluarga pecah gara gara politik, tetap jaga nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI harga mati,” kata Kapolres.

Selain itu, Kapolres juga mengingatkan potensi terjadinya pelanggaran pilkada salah satunya adalah politik uang, meskipun Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) juga sudah dibentuk untuk mengantisipasi politik uang.

“Polri akan melaksanakan pengawasan guna mengantisipasi kemungkinan adana praktik-praktik politik uang dan pelanggaran-pelanggaran lainnya dalam pelaksanaan pemilu 2019,” kata Kapolres.

Baca Juga:  Amankan Aktifitas Warga Dipagi Hari Polsek Seririt Kembali Turun Kejalan

Secara terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, Drs Kusbiyanto, kepada awak media ini menuturkan bahwa di Kabupaten Bojonegoro telah dibentuk Tim Penanganan Konflik Terpadu, yang memiliki tugas untuk meningkatkan kepekaan sosial masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, termasuk menagkal munculnya faham radikalisme.

“Karena masyarakat di Kabuparen Bojonegoro juga terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya, maka untuk menciptakan kerukunan antar masyarakat, salah satunya melalui wawasan kebangsaan.” kata Kusbiyanto

Lebih lanjut Kusbiyanto menuturkan, bahwa dengan adanya keanekaragaman budaya dan adat istiadat, tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan.
Drs Kusbiyanto juga menuturkan bahwa terkait kerukunan beragama, pihaknya juga terus menjalin kerjasama dan fasilitasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Bojonegoro, sampai ke level wilayah atau kecamatan.

Baca Juga:  Jalan Desa Tanggungan Nglenyer, Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro

“Ada beberapa pendidikan politik yang dilakukan oleh Kesbang, salah satunya melalui pengajian kebangsaan,” kata Kusbiyanto mengimbuhkna.

Selain itu, untuk mensosialisasikan pedidikan politik dan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar, khususnya pelajar tingkat SLTA, pihaknya juga menggandeng Dinas Pendidikan.

“Untuk para pelajar tingkat WLTA, kita laksanakan melalui kegiatan Cerdas-Cermat Wawasan Kebangsaan atau CCWK.” pungkas Drs Kusbiyanto. (Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *