Detikkasus.com | Kabupaten Pelalawan, Masyarakat Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, yang berdomisili sepanjang koridor PT. RAPP Lampu Merah simpang Langgam, sampai KM 9, lakukan aksi demonstrasi.
Senin (11/3/19) tiga RW warga dari gabungan Desa Rantau Baru dengan Terusan Baru Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut PT. RAPP untuk segera melakukan peningkatan (pengaspalan) jalan tersebut. Sebelum aksi, para demontran itu berkumpul di KM 5 yang dibawah pengawalan sejumlah personil aparat kepolisian dari Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Said Ihsan kepada awak media pada titik kumpul di KM5 sesaat sebelum aksi mulai, sudah 24 tahun warga yang bermukin sepanjang jalan koridor PT. RAPP menghirup debu. Sementara jalan dari titik nol sampai KM 9 itu, masuk kota Pangkalan Karinci. Sudah seharusnya dilakukan peningkatan jalan itu agar warga sekitar tidak terus menerus menghirup udara berdebu dari kendaraan bermuatan kayu milik PT. RAPP, jelasnya.
Makanya hari ini masyarakat mulai dari KM1 sampai KM9, yang mengatasnamakan warga KM5, melakukan aksi di kantor Bupati Pelalawan. Tujuan aksi ini menggesa pihak perusahaan raksasa itu untuk segera melakukan peningkatan jalan tersebut.
Disampaikan Said Ihsan bahwa memang sudah ada kesepakatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk melakukan peningkatan jalan tersebut. Tapi hasil kesepakatan itu menunggu waktu selama dua tahun lagi baru dibangun oleh PT. RAPP. Sementara masyarakat sudah tidak sanggup lagi menghirup debu setiap hari akibat kurangnya pemeliharaan jalan itu dari pihak PT. RAPP, tukasnya.
Senada dengan itu Kepala Lingkungan Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, Budianto mengeluhkan persoalan debu itu. Dikatakannya bahwa sejak 25 tahun lalu setelah perusahaan raksasa itu berdiri dan dibukanya akses jalan koridor tersebut, warga yang bermukim sepanjang jalan tersebut terus menghirup debu. Masalah itu sudah sering dikomlain warga, namun pihak perisahaan tidak pernah menggubrisnya.
Oleh karena itu ratusan warga KM5 melakukan aksi menuntut PT. RAPP untuk segera melakukan peningkatan jalan itu. Apa lagi lingkungan jalan sepanjang KM 1 simpang Langgam sampai KM 9 jalan Koridor PT. RAPP, sudah masuk kota Pangkalan Kerinci, ucap Budi menimpali.
Mau diaspal atau dipasangnya karpet di jalan itu oleh PT. RAPP terserah dia, yang penting warga tidak lagi menghirup debu lagi, tandasnya. (Sona)