LBH BJR Laporkan Pembangunan Jalan Dikonsesi Perusahaan

Detikkasus.com | Kabupaten Pelalawan, Pembangunan jalan Punak di daerah Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, dalam waktu dekat akan dilaporkan di Tipikor Polda Riau.

Demikian ditegaskan oleh ketua Lembaga Bantuan Hukum Brata Jaya Riau (LBH-BJR) Muhammad Nuh SH, MH, pada Jumat (15/2/19) di Pangkalan Kerinci kepada media ini. Soalnya Pemda Pelalawan melalui instansi terkait membangun jalan itu didalam konsesi perusahaan, tegasnya.

Baca Juga:  TUTUP MTQ XXIII TINGKAT KABUPATEN SINTANG, WAKIL BUPATI SERAHKAN PIALA JUARA UMUM KEPADA KECAMATAN SEPAUK

Pemerintah menggelontorkan dana APBD Kabupaten Pelalawan anggaran tahun 2015 senilai Rp 1.372.054.000, untuk membangun jalan tersebut. Dilaksanakan oleh CV. Bukit Intan Lestari dengan No. Kontrak : 620/D.PU/BM-KTR/2015/80 Tgl 19 Agustus 2015 pekerjaan timbunan-geotekstil pembangunan jalan kelompok tani Makmur. Konsultan pengawas CV. Persada Nusantara Consultant.

Dikatakannya, yang sangat aneh secara logika, kenapa jalan tersebut dibangun didalam konsesi perusahaan. Setelah kegiatan selesai di laksanakan baru di ketahui telah dibangun dalam areal perusahaan.

Baca Juga:  Danramil 0811/17 Senori Bersinergi Dalam Konferensi Kepala Desa

Memang menurut informasi dari instansi terkait yakni Dinas PU Pelalawan, kerugian negara dalam pelaksanaan pembangunan jalan tersebut sudah dikembalikan. Sebenarnya pengembalian kerugian negara tersebut tidak menghapus perbuatan yang menyalahi kewenangan atau tindakan yang melawan hukum. Secara administrasi memang telah dikembalikan, tapi kelalaian pejabat pemegang kewenangan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum, papar M. Nuh.

Dalam hal ini, kita bertanya siapa pejabat pembuat kewenangan tersebut, dan siapa yang bertanggung jawab atas masalah itu. Sangat tidak logis ada pejabat pembuat kewenangan tetapi faktanya jalan tersebut dibangun masuk dalam konsesi perusahaan, cetusnya.

Baca Juga:  Dandim 0824 : Masyarakat Agar Waspada Terhadap Penipu Yang Catut Nama Saya

Maka masalah itu akan kita ajukan ke Tipikor Polda Riau. Siapa yang melanggar hukum harus bertanggung jawab atas perbuatannya, apa lagi seorang pengabdi negara seperti mereka, ujar praktisi hukum itu. (Sona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *