Detikkasus.com | Maraknya penggunaan media berbasis internet, penyebaran berita menjadi begitu mudah dan cepat. Dengan kemudahan dan kecepatan tersebut membuat derasnya arus informasi semakin sulit untuk dibendung dan dihentikan.
Celakanya kondisi tersebut oleh sebagian orang atau kelompok digunakan untuk menebar berita bohong (hoax) demi mendapat keuntungan atau tujuan tertentu.
Demikian penyampaian Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa saat menjadi narasumber pada acara dialog publik di TVRI Stasiun Semarang (8/2)
Dengan kondisi tersebut, Kasdam mengajak agar masing-masing individu harus bisa membentengi diri dari berita hoax dengan selalu bersikap bijak dan tidak mudah terprovokasi serta lebih berhati-hati dalam menyebarkan berita.
“Bersikaplah bijak dan hati-hati dalam menyebarkan berita. Jangan mudah terprovokasi”, ungkap Kasdam.
Menurut Kasdam, terdapat sistematika dalam menghadapi isu hoax dan informasi di masyarakat, yakni dengan mengecek langsung di lapangan. Pastikan dan yakinkan, agar tidak menyebar dan tak terkendali di masyarakat, imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini telah memasuki era perang asimetri. Dalam perang ini tidak memerlukan kekuatan militer untuk mencapai tujuan. Salah satu cara yang digunakan adalah melalui hoax, adu domba dan ujaran kebencian.
Terkait dengan situasi wilayah, Jawa Tengah masuk dalam zona rawan baik konflik sosial maupun bencana alam sehingga TNI terus berupaya khususnya dalam bidang teritorial yaitu masuk ke dalam tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kodam IV/Diponegoro melalui Korem, Kodim, Koramil hingga Babinsa bertanggungjawab untuk menciptakan situasi aman dan kondusif wilayah.
Kasdam pada kesempatan ini juga menekankan bahwa TNI tetap berpegang teguh pada netralitas serta menjaga keutuhan bangsa. TNI terus berupaya menjaga keutuhan bangsa dengan bekerjasama pada pihak kepolisian dalam hal ini Polri, manakala bangsa mulai terpecah belah.
Diakhir penyampaiannya, Kasdam menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah dan DIY, agar tidak mudah terprovokasi, cerdas dan bijak atas semua info dan berita dari semua media apapun terutama atas fnomena Hoax.
Turut hadir sebagai narasumberr pada dialog publik di TVRI, AKBP Drs. Agung Prabowo, Kasubid Siber Ditkrimsus Polda Jateng, Heru Cahyono Komisier Bawaslu Jateng, Novi M. Ulfa Komisioner KPU Jateng.(BND RB JATENG DIY / PENDAM IV DIPONEGORO )