Jambi, detikkasus.com – Desa Lubuk Punguk, Kab. Merangin – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Dr.Drs.H. Fachrori Umar, M.Hum menekankan sekaligus mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan pembangunan di berbagai sektor. Imbauan tersebut disampaikan Wagub Wawasan Kebangsaan bersama Tokoh Masyarakat Jangkat, bertempat di Masjid Baitul Amin Desa Lubuk Punguk Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin, Sabtu (09/09/2017) malam.
Pada kesempatan ini, Wagub didampingi Asisten III Provinsi Jambi, H. Saipuddin, para kepala OPD terkait atau yang mewakili lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Kepala LPP TVRI Jambi.
Wagub menyatakan, memahami Wawasan Nusantara mencakup empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, yang harus dipelajari dengar benar sesui dengan ketentuan.
“Wawasan Kebangsaan, cara pandang mengenai diri dari tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Wagub.
“Pada saat ini bangsa kita sangat diuji dengan berbagai macam isu-isu atau banyak berita-berita yang kurang jelas asal usulnya, untuk itu kita jangan mudah tehrasut oleh hal-hal yang kurang jelas asal usul,” tegas Wagub.
Sebelumnya, Bupati Merangin, Al-Haris menyampaikan, persoalan yang mendesak di wilayah Merangin adalah masalah perambah hutan yang terjadi di tiga kecamatan di Merangin yaitu, Kecamatan Jangkat, Jangkat Timur, dan Kecamatan Lembah Masurai. “Wilayah Merangin mempunyai wilayah yang luas dan masih banyak hutan termasuk Taman Nasional Kerinci Seblat, tetapi perambah hutan yang datang dari wilayah tetangga. Sudah beberapa kali dilakukan penertiban, terus terjadi bentrok antar warga pendatang dengan warga setempat. Untuk itu, kami perlu bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi sebagai soslusi,” kata Al-Haris.
Al-Haris menjelaskan, upaya pengamanan kawasan TNKS terus dilakukan dengan mengintensifkan patroli dan disosialisasikan kepada warga yang bermukim di sekitar kawasan untuk menjaga kelestarian hutan serta ekosistem yang ada di TNKS. “Dengan duduk bersama ini diharapkan adanya solusi bagi masyarakat. Tindakan pemerintah setempat mendata secara teliti, karena adanya KTP ganda bagi masyarakat pendatang yaitu dari Sumsel dan Bengkulu. Ini perlu adanya aturan yang jelas. Selain itu masalah PETI sudah agak mulai berkurang,” tutur Al-Haris.
Al-Haris mengemukakan, ada 85 desa di Merangin yang belum terjangkau sinyal dengan internet. Saya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat, karena sekarang iini anak sekolah sudah menerapkan sistem komputer,” ungkap Al-Haris.
Usai dialog, Wagub memberikan bantuan berupa Al-Qur’an dan alas sholat. ITA/Hms.