Detikkasus.com | Organisasi intra kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiaan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan di Politeknik Negeri Pontianak Program Studi Diluar Domisili Di Kabupaten Kapuas Hulu.
Salah satu Organisasi intra kemahasiswaan yang ada di kampus PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu adalah BEM dan MPM. Organisasi mahasiswa tersebut mempunyai fungsi sebagai perwakilan mahasiswa PDD Polnep untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan serta bertujuan untuk meningkatkan sifat dan jiwa kepemimpinan yang berkemampuan dalam penguasaan, penerapan, dan pengalihan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, untuk mencapai fungsi dan tujuan organisasi intra kemahasiswaan perlu diadakan revitalisasi kepengurusan supaya organisasi tersebut bisa berjalan sesuai harapan dan dapat menjalankan amanah mahasiswa di kampus PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu.
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa kepengurusan BEM dan MPM periode sebelumnya, maka pada awal tahun 2019 kampus PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan pemilihan umum mahasiswa untuk melakukan penggantian kepengurusan BEM dan MPM yang lama.
Saat ditemui tim media ini, ketua KPUM kampus PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu, Muhlis menjelaskan proses dalam pemilihan umum mahasiswa tahun 2019 dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi dan penyebaran informasi pemilihan umum mahasiswa, pendaftaran calon ketua dan wakil BEM dan MPM, verifikasi dan pengumuman peserta pemilihan umum mahasiswa (pasangan calon ketua dan wakil BEM dan MPM), rapat teknis tata laksana kegiatan pemilihan umum mahasiswa, masa kampanye bagi calon ketua dan wakil BEM dan MPM, debat kandidat, dan pemungutan suara pemilihan mahasiswa serta perhitungan suara (Jum’at, 14 Januari 2019).
“semua proses tahapan pemilihan umum mahasiswa telah kita laksanakan dan berjalan sesuai yang kami harapkan” ungkap Ketua KPUM Kampus PDD Polnep Kapuas Hulu tersebut.
Kemudian Muhlis mengungkapkan, dalam pada proses debat kandidat agak kurang tingkat pastisipasi mahasiswa yang menghadiri mungkin salah satu penyebabnya karena dilaksanakan pada jam perkuliahan.
“tahun ini tingkat partisipasi mahasiswa yang hadir saat debat kandidat agak kurang, salah satu sebabnya mungkin karena pelaksanaan debat pada jam perkuliahan dan kami berharap kedepannya tingkat pastisipasi lebih banyak lagi supaya mahasiswa mengetahui visi dan misi calon ketua dan wakil BEM dan MPM” ungkap Muhlis.
Sementara itu, wakil bagian kemahasiswaan Idris, S.Pd mengatakan bahwa pemilihan umum mahasiswa adalah sebuah proses untuk mengajarkan mahasiswa terlibat langsung dalam kontestasi demokrasi, supaya mahasiswa PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu memahami dan mengerti bagaimana proses pemilihan umum ditingkat perguruan tinggi.
“pemilihan umum mahasiswa ditingkat perguruan tinggi adalah proses pembelajaran berdemokrasi bagi mahasiswa, karena BEM dan MPM adalah ujung tombak bagi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi didalam dan diluar kampus” ungkap Idris.
Idris berharap siapapun yang terpilih menjadi Ketua dan wakil BEM dan MPM dapat menjaring dan mengakomodir semua aspirasi mahasiswa ditingkat lembaga perguruan tinggi PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu.
“siapapun yang terpilih, kami berharap mereka dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai sebagai perwakilan mahasiswa ditingkat lembaga perguruan tinggi PDD Polnep Kabupaten Kapuas Hulu” harapnya. (Mdn)