Dirilis : M. Rafli Ariadarma.
Universitas Muhammadiyah Malang.
NIM : 201810160311140
Kelas : Manajemen1C
Detikkasus.com | Adanya fenomena dan gaya hidup hedonisme yang makin marak
memberikan pengaruh kepada mahasiswa.
Adanya gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa, tercermin dari perilaku sehari-hari.
Dengan kebiasaan mereka yang selalu ingin hidup mewah misalnya, Berfoya-foya dan
nongkrong dikafe, mall dan plaza.
Gaya hidup hedonis sangat menarik bagi
mahasiswa, Dalam gaya hidup hedonis akan berdampak dengan adanya kecenderungan untuk lebih memilih hidup enak, mewah, dan serba kecukupan tanpa harus bekerja keras.
Adapun remaja yang gaul sudah mampu
memenuhi standar tren saat ini.Keinginan hidup seperti borjuis memang menjadi daya tarik tersendiri, seperti Raja atau bangsawan padamasa lalu.
Pada masa itu prestise sangat mempengaruhi terhadap penilaian masyarakat, tentang statusnya, kemewahannya dan tentunya kekuasaan yang sedang ia emban.
Raja, bangsawan dan rakyat pun saling berlomba menunjukkan ciri khas masing-masing, dalam hal budaya tentunya.
Faktor penyebab kemunculan budaya hedonism, Pertama adalah sikap
Individualisme atau sikap egois yang tinggi.
Adanya sikap ini wajar munculnya karena manusia adalah makhluk invidu tapi bersosial.
Ciri gaya hidup hedonis adalah kebahagiaan diperoleh dengan mencari perasaan menyenangkan dan sedapat mungkin menghindari perasaan yang tidak enak.
Pada penelitiannya menyatakan, gaya hidup seseorang merupakan fungsi karakteristik atau sifat individu yang sudah dibentuk melalui interaksi lingkungan, orang yang semulanya tidak boros menjadi pemboros setelah bergaul dengan orang yang
boros.
Penyebab kedua adalah sifat psikologi dari remaja, maksudnya mereka. (***).