Detikkasus.com | Indonesia -Jakarta, PT Inalum (Persero) resmi membeli sebagian saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Dengan demikian, kepemilikan saham Indonesia atas PTFI meningkat dari 9% menjadi 51%.
Hadir dalam pengumuman ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson.
“Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri terkait, dari Dirut Inalum dan dari CEO dan dirut PT Freeport McMoRan, disampaikan bahwa sham PT Freepoet sudah 51,2% sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kesempatan tersebut.
Sebelumnya, Jokowi memastikan proses transaksi divestasi saham PT Freepor Indonesia (PTFI) berjalan lancar. Dia yakin proses transaksi bisa selesai tahun ini.
“Dalam proses. (Tahun ini) rampung. Ya kan sudah yang jelas sudah HoA sudah Sale and Purchase Agreement juga sudah, ya nanti tinggal bayarnya saja,” ujarnya di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Jokowi juga menegaskan bahwa dana untuk mengambil alih saham PTFI. Uang itu kini sudah ada di PT Inalum.
“Tanyakan ke Menteri, duitnya sudah ada,” tegasnya.
Penandatanganan dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, CEO Freeport Richard Adkerson, Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
“Ini adalah penandatanganan terakhir yang kami lakukan untuk transaksi divestasi ini, adalah perjanjian terakhir. Ini semua sudah mengikat, tinggal penuhi izin dokumen administrasi, dan pembayaran,” ujar Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Kamis (27/9/2018).
Sebelumnya, para pihak telah meneken Head of Agreement atau kesepakatan awal untuk transaksi senilai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 53 triliun ini pada 12 Juli 2018 lalu. HoA ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan 3 dokumen perjanjian yakni exchange agreement ketiga pihak, stakeholder agreement antara Inalum dan Freeport McMoran, dan sales and purchase agreemen.
Adapun skema tahapan perjanjian adalah sebagai berikut:
Baca:Bayar Utang Akuisisi Freeport, Inalum Terbitkan Global Bond
1. Langkah pertama adalah RI harus membeli hak partisipasi PT Rio Tinto Indonesia (RTI) sebesar 40% yang ada di tambang Grasberg milik PTFI. Pembelian saham dilakukan secara tunai oleh pemerintah kepada Rio Tinto.
2. Setelah Inalum membeli hak partisipasi Rio Tinto, nantinya dikonversi menjadi saham di PT Freeport Indonesia. Agar besaran sahamnya terukur, PT Freeport Indonesia akan melakukan right issue. Akibat dari transaksi ini akan terjadi dilusi saham. Totalnya, dari dua transaksi ini RI memiliki saham di PTFI sebesar 45,6%. Sementara untuk divestasi saham yang diperlukan agar jadi mayoritas adalah 51%.
Artinya, RI tinggal butuh 5,4% saham. Di sinilah masuk ke transaksi ketiga.
3. Inalum membeli saham Freeport McMoran sebesar 5,4% supaya menjadi 51%. Transaksi ini dilakukan dengan Cash atau pembayaran tunai. (Jul/Tim/Red)
Dari berbagai sumber.