Lemahnya potensi pertumbuhan ekonomi di indonesia

Oleh : Siska Ayu Wulandari
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Univ : Universitas Muhammadiyah Malang

Detikkasus.com | Nilai Rupiah melemah, ekonomi Indonesia masih jauh dari krisis
Perekonomian Indonesia lebih unggul ketimbang kondisi perekonomian negara berkembang lain seperti India, Turki, dan Argentina. Jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara yang maju. Pada negara-negara tetangga di Asean, peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia justru berada di posisi 6 dan kalah dari Vietnam, Thailand hingga Malaysia.
Pertumbuhannya dari 8% turun 7% turun 6% turun 5% dibandingkan tahun yang sebelumnya. Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami penurunan diawali pada tahun 1997 dimana pada masa itulah terjadi krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7 persen, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen. Kondisi keamanan yang belum kondusif juga mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, yang menambah kesulitan dinegeri ini.
Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 8%. Namun dari tahun ke tahun hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru semakin menurun hingga di angka 5% pada tahun ini. Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya.
Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar.
Angka-angka ini cukup mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun. Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana, misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi (belum ekspansif).
Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia sebagai berikut.
1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi haiknya harga minyak dunia. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan masyarakat.
2. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Akibatnya, masyarakat tidak dapat secara layak sehingga taraf hidupnya menurun. Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya.
3. Pengangguran
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapanganya sehingga menimbulkan pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 7,7 juta jiwa.
4. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarakat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarkaat dengan penghasilan rendah. Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
5. Inflasi
Berdasarkan data BPS inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga baarang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa.
Cara mengatasi masalah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia, yaitu seharusnya pemerintah dapat meningkatkan mutu pendidikan yang layak kepada masyarakat, melakukan pemberantasan korupsi, membuka lowongan pekerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan agar dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di indonesia.
Salah satu cara yang harus dilakukan pemerintah yaitu segera menyelesaikan sumber kelemahan itu. Selama ini, masyarakat kita selalu fokus ke sektor primer, pertambangan dan industri. Namun sektor ini sebenarnya masih memerlukan bahan baku yang selalu impor. Menurut saya sebaiknya harus ada wirausaha lokal dulu yang masuk di bisnis bahan baku, bahan penolong atau bahan modal yang khususnya bisa dipakai di industri dalam negeri. Sehingga akan mengurangi ketergantungan industri terhadap impor.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Sembiran Menghadiri Undangan Rapat Pembinaan Dalam Rangka Lomba Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *