Rabat Beton Desa Gunung Terang Sarat Masalah.

Selasa, 18 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 


Detikkasus.com | Propinsi Bengkulu, Kabupaten Kaur – Setiap orang tentunya mengharapkan hasil pembangunan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan akhir pembangunan itu sendiri yaitu dapat memberikan azas manfaat dalam jangka panjang bagi masyarakat, tapi lain halnya dengan bangunan jalan rabat menuju areal perkebunan warga Desa Gunung Terang Kacamatan Kinal Kabupaten Kaur baru berumur satu tahun kondisinya sudah menuai kehancuran.

Baca Juga:  Sukses, Penyerahan dan Pengarahan CPNS Oleh Bupati Magetan 

Diduga kuat kerusakan jalan yang dibangun melalui program Desa Desa tahun 2017 tersebut disebab pengunaan material untuk bahan campuran coran tidak sesuai dengan standar teknis yang ada.

Dari pantauan Jejak Kasus Info dilapangan (15/12/18) dapat dilihat beberapa ruas jalan sudah mengelupas dan berlobang, dan terlihat jelas bahan campuran untuk coran menggunakan koral sirtu.

Baca Juga:  Dekatkan Diri Dengan Warga, Bhabinkamtibmas Ds Ringdikit Sambangi Warga Diwilayah Binaanya

Warga desa Setempat Saparudin, mengeluh kondisi jalan yang sudah rusak tersebut, padahal bangunan baru berumur satu tahun,” jalan rabat beton itu dibangun melalui Dana Desa tahun 2017 lalu, saat ini bapak bisa lihat sendiri kondisinya sudah rusak,” keluhnya dengan nada kecewa.

Ia (Saparudin red) juga mengeluhkan lambannya penuntasan pembangunan jalan sentra produksu didesanya, “sudah tiga tahun terakhir program Dana Desa diperuntukkan untuk pembangunan jalan rabat beton menuju areal perkebunan ataran dataran karet ini, namun hingga kini tidak kunjung tuntas padahal panjang jalan hanya 3 Kg,” Terangnya.

Baca Juga:  Cegah Tindak Kriminalitas dan Gangguan Kamtibmas, Polsek Seririt Laksanakan Patroli Mobiling

Sementara Kepala Desa Gunung Terang Taupik, saat di konfirmasi terkait persoalan tersebut amelalui via handphone, tidak memberikan jawaban.(Iwan)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB