detikkasus.com | Propinsi Jawa Barat -, Kabupaten Cirebon, Kecamatan Sedong -, Sungguh tragis nasib alm Yati Cahyati warga sedong lor penantian kelahiran anak pertamanya dengan selamat pupus merenggut nyawanya dan buah hati yang di nantikan kehadirannya setelah pertolongan persalinannya di rumah sakit muhammadiyah (dahulu rumah sakit tiar) berbuah malapetaka.
Pada saat tim jejak kasus + Detikkasus.com menulusuri peristiwa ini tim jejak kasus pun mendatangani rumah keluarga korban yang bertempat di Desa Sedong Lor dan tim jejak kasus menemui ibu dari korban alm.yati cahyati.
Menurut keterangan dari orang tua alm. yati cahyati (ibu emi sahemi) menjelaskan awal kejadian saat kandungan alm. yati cahyati mulai merasakan akan kelahiran buah hati pertamanya alm.yatipun di antar oleh orang tuanya untuk memeriksa kandungannya ke rumah sakit muhammadiyah (dulunya rumah sakit tiar) dengan rujukan dari puskesmas setempat.setibanya tiba di rumah sakit alm.yati pun di tangani oleh dokter kandungan (*d).
Menurut dokter kondisi kandungan alm yati pada saat itu bagus dan sang jabang bayi di dalam kandungan pun di nyatakan sehat.
Begitupun kondisi alm yati saat itu dalam keadaan sehat dan tidak punya riwayat penyakit jantung dan lainnya, Menurut dokter kandungan alm yati sudah dalam pembukaan satu dan keluarga alm yati cahyatipun di suruh menunggu untuk pembukaan empat.
Di saat kandungan sudah di nyatakan pembukaan enam alm Yati Cahyatipun sempat di berikan obat perangsang agar sang bayi bisa keluar.
Namun bukannya keluar Alm Yati Cahyati tak sadarkan diri karena bayi dalam kandungan menonjok naik ke atas, dalam situasi panik dokter pun menyarankan perawat agar menggunakan vacum untuk menarik sang bayi dari dalam kandungan.
Seketika itu juga sang bayi pun keluar namun dalam keadaan meninggal dengan banyaknya darah yang keluar dari kandungan alm.yati cahyati.dalam keadaan tak sadarkan diri akhirnya pihak rumah sakit menganjurkan agar alm. yati di rujuk dan di bawa ke rumah sakit waled dengan menggunakan mobil ambulan.
Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit waled sopir ambulan meminta kembali lagi ke rumah sakit muhammadiyah (dahulu rumah sakit tiar) dengan alasan tabung gas yang di bawa ketika itu habis dan segera untuk di ganti dengan tabung gas yang baru.
Hal tersebut dikarenakan tabung gas yang saat itu di bawa menuju rumah sakit waled adalah tabung gas bekas tutur ibu sahemi orang tua alm.yati cahyati yang sesekali menangis dan merasa tidak terima atas kejadian tersebut, saat mobil ambulan tiba kembali di rumah sakit muhammadiyah (dahulu rumah sakit tiar) alm Yati Cahyatipun di nyatakan meninggal tidak tertolong.
Harapan persalinan dengan kebahagian hadirnya sang buah hatipun seketika berubah menjadi teriakan histeris dan tangisan keluarga alm Yati Cahyati.
Kami tidak terima atas kejadian ini.ini jelas kasus malpraktek dan kami akan menuntut pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab atas peristiwa ini ujarnya, pada tanggal 1.12.2018 sekitar jam 10:00 tim jejakkasus pun menyambangi pihak rumah sakit namun sayang dokter (*d) tidak ada di tempat, hingga berita di angkat. (W tim9).