Detikkasus.com | Kepulauan Nias – Gunungsitoli Sumatera Utara, Senin(26/11/2018). Yason Yonata Gea, lahir pada tanggal 18 Februari Tahun 1994, alamat desa Fadoro kecamatan Gunungsitoli Idanoi kota Gunungsitoli, Anak dari Ama/Ina. Asayama Gea. Anak kedelapan dari delapan bersaudara, 3 orang laki-laki 5 orang perempuan.
Lanjut, Tahun 1999 Yason Yonata Gea,S.Pd.Pertama sekolah di TK Helefanikha selama dua tahun. Tamat dari TK tahun 2001. Yason Yonata Gea lanjut di sekolah dasar (SD) Fadoro Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, pernah meraih juara 2 di sekolah dasar Fadoro, urainya.
Lanjut, Yason Yonata Gea tamat dari Sekolah Dasar tahun 2007 melanjut lagi di sekolah menengah atas (SMP) Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli hingga tamat tahun 2010. Kemudian Yason Yonata Gea, ingin belajar lagi melanjut sekolah menengah atas (SMK) Swasta Fali’era Nias kecamatan Gunungsitoli kota Gunungsitoli, dengan mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan pernah meraih peringkat juara 1 (satu) akhirnya Tahun 2013 Yason Yonata Gea tamat dari SMK Fali’era Nias, ungkapnya.
Kemudian, Yason Yonata Gea, S.Pd mengalami perjuangan pupus sehingga mengambil sebuah keputusan harus merantau di daerah orang di Provinsi Riau pekan baru bekerja di CV. Indah Lestari, kegiatan Jasa Kontruksi selama satu tahun.
Demi karir Yason ingin belajar lagi, maka kembali di Nias dan mengambil keputusan harus melanjut lagi di perguruan tinggi ilmu pendidikan IKIP Gunungsitoli.
Dalam proses perkuliahan Yason Yonata Gea pernah berbagi ilmu kepada siswa SMK Swasta Harapan Sejahtera dan pernah juga menjadi orator dalam bentuk aksi demonstrasi positip dan damai dengan tujuan aksi : memperjuangkan hak-hak mahasiswa IKIP Gunungsitoli, dengan maksud perjuangan pembangunan gedung perkuliahan 2 lantai IKIP Gunungsitoli.
Akhirnya, bulan Juli tahun 2018 Yason Yonata Gea menyelesaikan studinya.Dan mempertanggung jawabkan Skripsinya, di depan para Dosen dan penguji sehingga meraih nilai 85.5 (A- ) serta putusan. Maka Yason Yonata Gea berhasil menyandang Gelar sarjana pendidikan (S.Pd)strata satu.
Pada bulan Agustus tahun 2018, Yason Yonata Gea mulai menggeluti bidang jurnalistik, LSM, dan bergabung dalam dunia Aktivis dikepulauan Nias dengan tujuan mencari pengalaman serta ikut memperjuangkan hak-hak masyarakat. Pernah orasi di Kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Kantor Bupati Nias, kantor Walikota Gunungsitoli dll, demi kemitraaan kepada pemerintah dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, paparnya.
Malang tak dapat ditolak , sial tak dapat diuntung.
Tepat Pada hari Minggu tanggal 04 November 2018 Yason Yonata Gea,S.Pd dikriminalisasi.
Yason mengalami masalah dengan tuduhan pemerasan oleh salah seorang kepala cabang dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara. Yason menderita karena ditimpah masalah.
Harapan dan pertanyaan seorang Yason Yonata Gea dalam masalah yang sedang melanda diri saya adalah :
1. Apakah penegak hukum melindungi dan membela Yason Yonata Gea?
2. Apakah teman profesi Wartawan se- Indonesia membela Yason Yonata Gea?
3. Apakah LSM se-indonesia membela Yason Yonata Gea?
4. Apakah para Aktivis membela Yason Yonata Gea?
5. Apakah seluruh masyarakat Nias Indonesia membela Yason Yonata Gea?
Inilah suatu isi hati dan jeritan Seorang Yason Yonata Gea sebagai anak pinggiran jalan yang meminta perlindungan hukum,
karena bangsa ini bukan hanya milik para elit saja, marilah berjuang sebagai sesama anak bangsa, jangan biarkan pikiran anda yang cemerlang memperbudak tubuh anda malas yang menduluankan istirahat sebelum lelah.
Sudah 21 hari Yason Yonata Gea, S.Pd dalam kemelut, Yason berpasrah kepada Tuhan, kata Yason” TUHAN BERIKANLAH MUJIZATMU”.
Kata Yason, Dikepulauan Nias sebuah persatuan besar yakni APRESIASI (Aliansi Pers Lsm Aktivis Bersatu Nias Indonesia. Selama ini mendampingi dirinya.
“Saya berterima kasih kepada APRESIASI, semoga perjuangan mereka membela saya serta menyelesaikan masalah ini diberkati TYME.
Demikian Pernyataan Yason Yonata Gea, S.Pd kepada kita masyarakat se-Indonesia, dengan harapan” Kebenaran adalah tujuanku, mengakhiri.
Pewawancara: TIM PERS.
