Detikkasus.comn | Makassar, Berawal dari sebuah pengabdian yang tulus untuk terjung ke dunia politik setelah lama berkecimpung di dunia sosial dan di bidang jurnalistik terbisik sebuah keinginan dan tekad serta dukungan arus bawah demi memenuhi menyalami keinginan atau aspirasi masyarakat desa tempat kelahirannya dan masyarakat luas pada umumnya.
Ia memilih Partai Garuda (6) sebagai kendaraan politiknya sekaligus bertarung di daerah pemilihan (Dapil Sulsel 3) yakni Kabupaten Gowa-Takalar dengan Nomor Urut Caleg Propinsi No. 6.
Menurut pengakuannya di hadapan sejumlah awak media bahwa dirinya dalam berbagai diskursus dan penetrasi yang di lakukan di tengah-tengah masyarakat ia bahkan rela membuat sebuah kontrak politik dengan meyakinkan masyarakat jika dirinya terpilih dan mendapat mandat dari rakyat duduk di DPRD Propinsi Sulsel, di mana nantinya akan siap menyisipkan sebagian gajinya, meskipun nantinya idenya tidak di dukung atau direalisasikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota melalui APBD atau APBN. Khususnya menyangkut masalah pertanian, sanitasi, pengadaan ambulance, dan lain-lain. ungkapnya (Minggu, 18/11/2018).
Sosok Adb. Rasyid MS di mata masyarakat Desa Biring Bulu Kabupaten Gowa di kenal sebagai tokoh sekaligus jurnalis yang memiliki jiwa sosial yang tinggi serta banyak membantu masyarakat jika terbelit masalah hukum atau masalah ketimpangan sosial lainnya.
Bukan hanya itu sosok Rasyid di kalangan praktisi media dan praktisi hukum di kenal sebagai aktivis kemanusiaan yang berkrakter tegas dan disiplin memegang prinsip tanpa pandang bulu, status maupun pangkat atau jabatan sosial lainnya
Peduli lingkungan sebagai aktivis tentunya ingin sekali melihat perubahan dan mengaktualisasikan visi dan misinya demi kesejahteraan masyarakat. Dimana ia merasa terenyuh melihat angka pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya.
Meskipun menurutnya hal yang tidak mudah penuh liku-liku perjuangan dan pengorbanan dalam mengawal dan memperjuangkan sebuah perubahan atau kebenaran, apalagi bangsa ini di landa berbagai persoalan yang terus menggerus menimbulkan gejolak mulai persoalan ekonomi, politik hingga masalah sosial atau krisis identitas atau kepemimpinan seakan tidak ada habisnya. Namun sebagai insan yang beriman dirinya tetap istiqamah dalam memegang teguh prinsip kebenaran. Meskipun badai yang mendera atau akan menimpah atau membahayakan dirinya namun ia tak akan gentar sedikitpun menyeruakan ke tidak adilan di tengah-tengah masyarakat.
Baginya suara rakyat adalah suara tuhan yang merupakan bentuk manipestasi atau perpanjang tangan dari rakyat yang harus direalisasikan meskipun faktanya konotasi tersebut sudah keluar dari rel yang sebenarnya yakni bukan lagi di pandang sebagai sebuah amanah akan tetapi hanya di jadikan sebagai sebuah komoditas politik belaka untuk meraih kekuasaan demi kepentigan pribadi atau kelompok.
Namun terlepas semua itu dirinya tetap optimis sebagai satu-satunya keterwakilan dari praktisi media atau jurnalis yang cukup lama berkiprah di Forum Wartawan Indonesia (FORWI) dan baru bergabung di DPD. Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulsel yang membidangi devisi Pembelaan Pers juga memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi dalam memperjuangkan dan mengawal aspirasi rakyat dan konstituenya.tuturnya.
Untuk itu dirinya berharap majunya dia sebagai Caleg Propinsi Sulsel bisa mendapat dukungan penuh dan empati serta doa dari masyarakat sehingga mampu membawa perubahan dan kemajuan khususnya di daerah pemilihanya. Ungkapnya (Red ***)