Hilang Dua Pekan, Tukang Ojek Ditemukan Tewas Gandung Diri

 

Detikkasus.com | Provinsi Jabar Kabupaten Sukabumi Hilang sekitar dua pekan, seorang pengemudi ojek, UM alias Cecep (30), ditemukan tewas di hutan Talagawarna, Desa/Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/11/2018).

Warga Kampung Hejocokor, Desa Nyalindung, itu ditemukan seorang warga yang curiga mencium bau busuk saat masuk hutan.

Saat ditemukan, jasad Cecep dalam posisi menggantung di bawah dahan pohon dengan kondisi sudah tidak dikenali.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas kepolisian dari Polsek Nyalindung, Polres Sukabumi, jenazah dibawa ke RSUD Sekarwangi, Cibadak .

Baca Juga:  Jalin Sinergitas Kemitraan Bhabinkamtibmas Tinggarsari Kunjungi Mantan Kelian Dusun

Rencananya jenazah diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Namun keluarga menolak dan telah menyadari bahwa penyebab kematian Cecep diduga kuat gantung diri.

“Keluarga sudah menyadari dugaan penyebab kematian almarhum gantung diri. Jenazah sekarang dalam perjalanan ke rumah duka di Nyalindung,” ungkap Kepala Unit Reskrim Polsek Nyalindung, Aiptu Yadi Apriadi saat dihubungi  Kamis (15/11/2018) petang.

Baca Juga:  Kasus Kriminal Seputar Jakarta Timur | Naas! Oknum Anggota TNI Berpakaian Preman di Keroyok.

Dia menuturkan, hasil pemeriksaan sementara, keluarga korban mengakui bahwa almarhum sempat bertengkar dengan istrinya sebelum meninggalkan rumah. Bahkan almarhum sempat berpesan bila tidak pulang-pulang tidak perlu dicari.

“Dugaannya almarhum melakukan aksinya itu karena permasalahan rumah tangga. Selain masalah punya utang, juga istrinya selalu meminta cerai,” tutur dia.

Baca Juga:  Polres Nias Selatan Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Donor Darah Di Aula Simuk Polres Nisel

Saat meninggalkan rumah, Yadi mengatakan almarhum mengendarai sepeda motor Yamaha Vega yang biasa digunakan untuk ngojek. Namun hingga saat ini, keberadaan sepeda motornya belum diketahui.

“Pihak keluarga menduga bila sepeda motornya dijual untuk membayar utang. Untuk motornya kami masih menyelidiki,” pungkas Yadi.

Reporter : Edi Gumilar
Editor : M.Sha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *