JAWA TIMUR – PONOROGO | detikkasus.com-Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 46 provinsi Jawa Timur tahun 2018 digelar di Alun – alun Ponorogo, 12-14 November 2018, dengan mengambil tema “Semangat Gotong Royong Adalah Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan Desa di Jawa Timur”, Senin (12/11/2018).
Tonton Juga: Sambutan Bupati Ponorogo, Drs. Ipong Muchlissoni.
https://youtu.be/EA9OlvK2SmY
Hadir dalam pembukaan acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Beserta Ibu, Ketua Penggerak PKK Jawa Timur, Bupati Ponorogo beserta Ketua Penggerak PKK Ponorogo, Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur, Jajaran Forkompimda Ponorogo, serta undangan Camat dan Kepala Desa se- Ponorogo.
Acara tersebut dimulai pukul 10.00 dengan iringan reyog ponorogo yang sangat meriah untuk menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur beserta rombongan.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Jawa Timur Ciptaan Gubernur Soekarwo, serta lagu Mars PKK, kemudian dilanjut dengan penampilan Tari Ombyak Suran yang mengisahkan tentang menyambut Grebeg Suro di Ponorogo.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, ”Gotong royong merupakan nilai nilai dasar kehidupan dasar Indonesia. Dan alhamdulillah sampai saat ini di Jawa Timur gotong royong masih tetap terjaga dengan baik. Contohnya, ketika beberapa waktu yang lalu di Ponorogo terjadi bencana tanah longsor tepatnya di Desa Banaran Pulung, hampir semua aliansi di Jawa Timur secara gotong royong bahu membahu membantu korban bencana, sehingga korban tanah longsor segera bisa terbantu, “Terang Soekarwo pada saat Pidatonya.
Begitu juga, lanjut Soekarwo menambahkan,” Dengan musibah banjir besar di Pacitan semua aliansi juga ikut turun membantu kesana, Budaya gotong royong seperti inilah yang harus dirawat dan dijaga terus untuk membantu kesejahteraan masyarakat ini,”Imbuhnya.
Gubernur Soekarwo juga menyampeikan rasa terimakasih karena tadi di awal sudah disambut dengan iringan reyog ponorogo yang sangat meriah, “Terimakasih Pak Bupati, Puncak Acara di Ponorogo ini sangat meriah, mewah dan luar biasa,” Ucap Soekarwo.
Dalam pidatonya, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni juga menyampaikan, Dengan dilaksanakannya BBGRM dan HKGPKK di Ponorogo ini dapat menjadi motivasi dan semangat untuk mengembangkan budaya gotong royong dapat memicu produktivitas masyarakat di Ponorogo.
Dalam kesempatan tersebut disematkan kepada 10 penerima pin emas PKK kepada penggerek PKK terbaik di jawa timur, penyerahan bantuan program Jalimatra dari BRI, Bank UMKM Jawa Timur dan Baznas Jatim kepada 4 orang di Ponorogo sebagai tambahan modal usaha.
Selain itu juga diumumkan beberapa lomba sebelum acara tersebut dilaksanakan diantaranya Penghargaan pelaksana gotong royong terbaik ponorogo 2018 juara 1 Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan, juara 2 Desa Tugurejo Kecamatan Slahung, dan Juara 3 Desa Purwosari Kecamatan babadan Ponorogo.
Serta diumumkan Lomba Pelaksana Gotong Royong terbaik, video usaha kreatif, dan bumdes terbaik jawa timur 2018.
Tingkat Kabupaten juara 1 Desa Ampelgading Kec Selorejo Blitar, Juara 2 Desa Purwodadi KeC Gambiran Banywangi. Juara 3 desa Sajen Kec Pacet Mojokerto, Juara 4 Desa Pojok Kec Kawedanan Magetan.
Untuk Juara Harapan 1 Desa Ngrupit Kec Jenangan Ponorogo, Juara Harapan 2 Desa Marengan Kec Kalianget Sumenep, Dan Juara Harapan 3 Desa Banyuputih Kecamatan Banyuputih Situbondo. Sedangkan untuk tingkat Kota Terbaik diterima Kel Polowijen, Kecamatan Blimbing Kota malang.
Tonton: Sambutan Oleh Bupati Ponorogo, Drs. Ipong Muchlissoni.
https://youtu.be/_VchJZ16P1Q
Dalam Acara tersebut yang cukup menarik perhatian tamu dari luar kota adalah seluruh undang dari Ponorogo hadir menggunakan Pakaian Batik khas ponorogo dengan corak Mukti Wibowo, yang merupakan seragam wajib PNS Ponorogo dipakai setiap hari kamis.
Reporter : Deny / IWN
Editor : Anang Sastro.