Polda Jawa Timur – Polres Bojonegoro, detikkasus.com Seorang perempuan bernama Siti Mariyam (35) warga Dusun Tawang Rt 008 Rw 003 Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (3/9/2017) ditemukan meninggal dunia tenggelam di Bengawan Solo yang tak jauh dari tempat tinggal korban.
Diduga korban nekat bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai Bengawan Solo turut Dusun Ngidung Desa Sumberagung Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, karena depresi akibat sakit kaki yang tidak kunjung sembuh.
Menurut keterangan saksi Mutinah (53), ibu kandung korban yang yang tinggal serumah dengan korban, bahwa pada pukul 04.00 WIB pagi hari tadi saksi hendak melaksanakan sholat subuh. Ketika itu sakski melihat jagrak (red, alat bantu jalan) milik korban tidak ada ditempat. Kemudia saksi juga sempat mengecek korban dikamarnya, namun korban tidak juga ditemukan.
“Saya sudah berusaha mencari di sekitar rumah, namun tidak ada sehingga saya membangunkan suaminya untuk mencarinya.” tutur Muntinah kepada petugas yang melakukan olah TKP.
Sementara itu, menurut suami korban Mudiono (41), setelah istrinnya dicari disekitar rumah dan tidak diketemukan, selanjutnya dirinya melaporkan hilangnya istrinya tersebut ke perangkat desa setempat. Selang beberapa saat kemudian, sekira pukul 06.00 WIB, tetangga korban, Soim (34), memberitahu Mudiono bahwa jagrak milik istrinya ditemukan warga di bantaran sungai Bengawan Solo.
“Setelah saya cek ternyata jagrak tersebut benar milik istri saya,” terang Mudiono.
Kapolsek Ngraho AKP H Purwanto S SH, kepada media ini menerangkan, bahwa setelah jagrak korban ditemukan di pinggir sungai Bengawan Solo, suami korban dan warga sekitar menduga kalau korban telah menceburkan diri ke sungai Bengawan Solo, sehingga warga sekitar segera membantu melakukan pencarian di dasar sungai Bengawan Solo dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ngraho.
“Empat orang tetangga korban berupaya mencari korban di dasar sungai dengan cara menyelam menggunakan alat seadanya.” terang Kapolsek. Sekira pukul 08.15 WIB, korban diketemukan di dasar sungai dalam keadaan meninggal dunia. “Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka” imbuh Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi dan pemeriksaan terhadap jenazah korban yang dilakukan oleh tim medis yang dipimpin Dr Punita Surya dari Puskesmas Ngraho, didapati ada bekas benturan, lidah tidak menjulur, belum ada odema atau pembengkakan (lebam) pada badan dan kaki serta kulit korban masih normal.
“Tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban dipastikan meninggal karena tenggelam dan diduga bunuh diri karena depresi akibat sakit kaki yang tidak sembuh-sembuh.” terang Kapolsek.
Atas permintaan keluarga korban dengan dibuatkan surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh perangkat desa Luwihhaji dan Sumberagung, bahwa keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman.
Sumber : polri.go.id
Redaksi Media cetak RadarBangsa & Madia Online www.jejakkasus.info / detikkasus.com. Ciptakan informasi untuk yang terbaik.
Zainul Arifin. Wa :081 217 614 828.