Ratusan santri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama untuk kaum muslim Rohingya.
Probolinggo, Detikkasus.com mengabarkan –
Sebagai bentuk keprihatinan dan simpati, ribuan santri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama untuk warga etnis Rohingyadi Rakhine, Myanmar.Krisis kemanusiaan dan konflik Rohingya di Myanmar, mengundang keprihatinan umat Islam di Tanah Air. Tak terkecuali santri Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlus Sholihin, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Minggu (3/9/2017).
Selepas salat zuhur, ribuan santri melaksanakan salat gaib di masjid yang berada di lingkungan ponpes. Usai salat gaib dilanjutkan dengan tahlilan dan doa bersama.
“Setiap ada kejadian yang berkenaan umat Islam, kami senantiasa melaksanakan salat gaib dan doa bersama. Ya, sebagai santri kita harus peka dengan kejadian yang terjadi saat ini,” tutur Ahmad, salah satu santri.Bagi para santri, krisis kemanusiaan dan konflik Rohingya di Myanmar, sangat biadab. Mereka pun mengutuk keras perbuatan keji terhadap ribuan etnis Rohingya itu.”Kami berduka dengan peristiwa yang terjadi pada perayaan Idul Adha itu. Pemerintah harus bertindak tegas untuk membantu mereka dengan cara apa pun,” kata RahmatMaula,salah satu staf pengajar.Adapun Habib Hadi Zainal Abidin, pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin, mengatakan bahwa keluarga besar ponpes yang dipimpinnya mengecam keras tindakan yang diambil oleh Pemerintah Myanmar.Menurut dia, pembunuhan dan penindasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, telah melanggar hak asasi manusia (HAM). Karena itu, sudah sepantasnya Pemerintah Indonesia bersikap keras, salah satunya dengan memutuskan hubungan diplomatik.” Kami akan mengirimkan petisi agar pemerintah segera mengambil keputusan tegas untuk menolong warga Rohingya,” ujar anggota Komisi VII DPR RI ini.(*)