Kabupaten Sukabumi Meraih Anugerah Parahita Ekapraya 2018

 

Detikkasus.com | Provinsi Jabar Kabupaten Sukabumi Alhamdulillah, upaya Kabupaten Sukabumi membuat konsep pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya ( APE) 2018.

Penghargaan ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi terhadap isu perempuan dan anak ini dengan mengeluarkan beberapa peraturan terkait perlindungan perempuan dan anak.

Komitmen ini juga tidak lepas dari fakta bahwa jumlah Tenaga Kerja Wanita dari Kabupaten Sukabumi cukup banyak, baik yang bekerja di luar negeri maupun kerja di pabrik.

Baca Juga:  Meteran Berkarat Berikut Tanggapan Kepala Bidang

Bagaimanapun hampir 75% perempuan di Kabupaten Sukabumi bekerja di pabrik, sehingga banyak sekali isu dan dampak persoalan yang terjadi. Salah satunya tentu akan berpengaruh kepada kualitas keluarga.

Waktu mereka yang seharusnya bisa digunakan untuk memberikan perhatian dan bimbingan kepada anak-anak, sudah tersita banyak karena harus bekerja di pabrik. Belum lagi bagi yang bekerja di luar negeri. Padahal, anak-anak mereka merupakan generasi penerus bangsa. Anak-anak butuh perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Mereka butuh pendidikan yang baik, bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah.

Baca Juga:  Kunjungan Panglima TNI-Kapolri Beserta Menteri RI Terkait Operasi Ketupat 2018 Di Jawa Barat.

Hal inilah yang saya sampaikan dalam Expose Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam acara Verifikasi Pelaksanaan Evaluasi Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan anak (APE) dalam rangka Evaluasi dan Verifikasi Pengarus Utamaan Gender Tahun 2018 di Grand Tjokro Hotel Bandung, (08/11).

Baca Juga:  Alat Tangkap Di Bagikan, Kapal 3 GT Dalam Proses

Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya untuk ke depannya terkait isu tersebut. Kaum perempuan akan didorong untuk melakukan kegiatan pemberdayaan di lingkungan rumah tangganya, seperti halnya di Geopark Ciletuh.

Salah satunya adalah pembinaan kepada para purna TKW dengan melibatkan mereka mengelola homestay, membuat makanan, serta kreatifitas lain yang bisa dikerjakan di rumah dan menghasilkan nilai ekonomi.

Reporter : Edi/Bentar Gumilar
Editor : M.Sha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *