Detikkasus.com | Sekadau – Kalbar.
Pasca adanya penolakan petani dan pengurus KUD pada 25/10 kepada PT. Permata Hijau Sarana,terkait quota TBS dan harga.,yang berbuntut penutupan pintu utama pabrik dan pemagaran areal perkebunan.
Berdasarkan pemantauan Detikkasus. Com., pada 31/10 di areal pabrik PT. PHS tampak gerbang utama menuju pabrik telah dibuka.
Menurut Heru, selaku humas di PT PHS mengatakan”sejak kemaren sore telah di buka oleh perwakilan KUD sekitar pukul 17:26,produksi sudah mulai,pungkasnya.
Terkait hal ini,pengurus KUD Gunung Pingai, Jaya, saat di hubungi, membenarkan perwakilan KUD dan beberapa pengurus, telah membuka rantai pintu pabrik,pada kesempatan ini Jaya mengatakan, ada pertimbangan dan saran petani terkait pembukaan pintu pabrik, kita berharap kedepan ada perbaikan dari kemiteraan ini, demi kepentingan bersama, pungkasnya
Dihubungi terpisah, Yosafat selaku GM PT PHS megatakan”memang sudah dibuka pintu utama pabrik dan pemagaran areal perkebunan sudah dibuka juga oleh teman-teman pengurus KUD, untuk mengantisipasi hal ini tidak terulang lagi, management akan coba menawarkan beberapa opsi terkait masalah pembatasan quota dan harga dari kelebihan quota,ujarnya.
Terkait hal ini Yosafath mengatakan, “peroblema ini sifatnya sudah nasional, artinya bukan hanya di Kalimantan Barat, kita berharap teman-teman pengurus KUD dan petani bisa memahami hal ini, pungkasnya. /jp/dk