Detikkasus.com | Bukti nyata buruknya penggunaan dan pelaksanaan kegiatan fisik yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2018 di Kabupaten Serdang Bedagai mulai terlihat jelas.
Belum genap sebulan selesai dikerjakan, bangunan proyek Lapisan Penetrasi (Lapen) Kecamatan Tanjung Beringin Desa Tebing Tinggi Dusun V yang menelan biaya sebesar Rp.170.789.000.000 nyaris hancur dan mengalami kerusakan.Proyek Lapen menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2018 tersebut,dinilai masyarakat setempat sebagai proyek sia sia serta diduga sarat dengan penyimpangan.
“Iya, ada pembangunan desa Lapen di dusun V Desa Tebing Tinggi Belum sampai sebulan sudah hancur. Proyek dana desa itu,” ungkap seorang warga yang tak mau namanya disebutkan Senin(29/10/2018) sekira jam 12.30 Wib mengatakan pekerjaan Lapisan penetrasi yang dikerjakan tidak sesuai dengan bestek
Rusaknya proyek tersebut, tak pelak memantik penilaian buruk dari warga sekitar. Tudingan penyimpangan dan kecurangan saat pengerjaan pun seketika mencuat.
Ketika dihubungi melalui via telpon, Camat Tanjung Beringin Drs.Zulfikar. mengatakan akan kita tegur kepala desa nya serta akan kita pastikan kelokasi keberadaan proyek Lapen yang mengalami kerusakan,katanya.
Warga meminta agar aparat penegak hukum melakukan pengusutan terhadap penggunaan dan pelaksanaan kegiatan dana desa di Desa Tersebut.
“Ini sudah menjadi bukti, penggunaan dan pelaksanaan kegiatan fisik pakai dana desa semrawutan di Desa Tebing Tinggi tersebut Sebagai warga, pantas aparat penegak hukum melakukan pengusutan,” ucap warga lainnya.
Penggunaan dana desa tahun 2018 terkesan dilakukan secara suka-suka, bahkan cenderung koruptif.Kepala Desa Tebing Tinggi M.Nasir yang coba dikonfirmasi wartawan dini hari terkait dengan jalan lapisan penetrasi (Lapen) yang sudah rusak belum bisa dihubungi.(@$)