Prop Jatim – Kabupaten Gresik, detikkasus.com – Jalan merupakan kebutuhan petani untuk mengangkut hasil panen mereka dari areal usaha taninya. Bagi petani yang belum terhubung akses jalan , yang lazim disebut jalan usaha tani, kesulitan itu sangat dirasakan.
Jalan usaha tani (JUT) atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan), serta untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar.
Sebagian besar JUT masih berupa tanah atau berlapis kerikil, namun di beberapa tempat sudah ada jalan usaha tani yang di pekeras dengan batu. Jalan usaha tani juga biasanya berukuran jalan setapak dengan lebar sekitar 1 meter. Namun hal berbeda nampak terlihat di Desa Sumbergede Kec.Wringinanom Kabupaten Gresik. JUT yang dulu merupakan jalan setapak kini berubah menjadi jalan berukuran lebar yang bisa dilalui kendaraan roda 4 dan mesin pertanian.
Kades Sumbergede, Suwoto, SH mengatakan peranan infrastruktur Pertanian dalam pembangunan pertanian semakin strategis dan penting, hal ini sangat berkaitan dengan upaya pencapaian sasaran program, khususnya program peningkatan nilai tambah sektor pertanian.
“ Pembangunan JUT merupakan salah satu komponen dalam subsistem hulu yang diharapkan dapat mendukung kelancaran kegiatan pertanian yang fundamental,” katanya.
Tujuan kegiatan pengembangan JUT lanjut Suwoto untuk mempercepat transportasi sarana usaha tani dan alat mesin pertanian dari kawasan permukiman (dusun dan desa) kelahan usaha tani. Mempercepat pengangkutan produk pertanian dari lahan usaha menuju sentra pemukiman, pemasaran dan pengolahan hasil pertanian serta mengurangi biaya/ ongkos transportasi sebagai komponen biaya usaha tani.
“ Warga sangat mendukung program JUT, untuk mewujudkannya bahkan warga rela menghibahkan sebagian lahannya untuk memperlebar JUT tersebut, ” lanjutnya.
Dia menjelaskan pembangunan JUT tersebut berkat adanya bantuan dana desa (DD) dari pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2017. Selain untuk BUMDES, dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan pembangunan di Desa Sumbergede. Salah satunya digunakan untuk pembangunan JUT yang terbagi di tiga dusun yakni Dusun Sumbergede, Dusun Sambikerep serta Dusun Betro.
“ Tak hanya mempermudah dan memperingankan ongkos sektor pertanian, adanya JUT dengan lebar 4 meter tersebut juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian baru. Salah satunya yang bisa dirasakan harga tanah di wilayah sekitar juga bakal naik,” jelasnya.
Pihaknya pada tahun berikutnya tetap berkonsentrasi pada pembangunan infranstruktur jalan. Yakni jalan lingkungan dan jalan poros desa (JPD).
“ Disini (Sumbergede red) masih banyak jalan yang masih berupa makadam, setelah kita lakukan perkerasan target saya bisa kita lakukan pengecoran,” pungkasnya. (urp).