Detikkasus.com | Tulungagung-, Minggu 21/10 sekitar pukul 15.00 wib Mapolsek Simbergempol didatangi puluhan warga desa Podorejo kecamatan Sumnergempol kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Mereka mendatangi Mapolsek dengan mengendarai sepeda motor dengan tertib .Maksud dari kedatangan mereka ternyata hanyalah ingin mendapatkan kejelasan terkait kasus penganiayaan Binti warga Dusun Dawuhan RT/RW 02/03 Desa Podorejo Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung yang mengakibatkan korban harus dilarikan ke Rumah sakit setelah dianiaya warga pada Rabu 17/10 sekira pukul 18.39 wib kemarin .
Kedatangan puluhan warga tersebut disambut oleh regu piket Polsek Sumbergempol dan diterima dengan baik dengan melakukan dialog di ruang pertemuan.
Kanit SPKT Polsek Sumbergempol Aiptu Mujito seusai pertemuan dengan warga menyampaikan jika puluhan warga Podorejo tersebut bermaksud menanyakan proses perkembangan kasus penganiayaan yang menimpa Binti yang terjadi pada Rabu kemarin .
“Kami selaku petugas yang saat ini sedang piket telah menerima puluhan warga desa Podorejo dan telah kita terima dengan kita adakan dialog diruang pertemuan “terang Mujito .
“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada warga Podorejo yang mana telah tertib menyampaikan aspirasinya untuk mengawal kasus penganiayaan yang menimpa warganya ,kami juga berharap dengan warga bilamana ada kesaksian yang perlu disampaikan kepada petugas mohon disampaikan agar bisa mempermudah proses penyidikan “tambahnya .
“Mengenai perkembangan dari hasil penyidikan kepolisian saat ini ada 4 tersangka yang sudah dilakukan penahanan terkait pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban namun untuk lebih Jelasnya masih menunggu penjelasan dari bapak Kapolsek “pungkasnya .
Sementara itu salah satu perwakilan warga Podorejo Makin efendi juga menyampaikan terimakasih kepada petugas yang sudah menerima kedatangan warga dengan baik .
“Kami bersama puluhan warga lainnya mendatangi Mapolsek Sumbergempol ini untuk menanyakan kejelasan kasus penganiayaan warga kami Binti yang hingga saat ini korban dirawat di RSUD dr Iskak akibat dari tindak penganiayaan tersebut “terang Makin .
“Kami juga menanyakan terkait 3 pelaku lainnya yang diduga ikut melakukan penganiayaan terhadap Binti namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan status hukumnya ” tambah Makin.
“Kami tetap mengawal kasus ini agar ditindak lanjuti secara tegas dan pelaku dihukum secara seadil-adilnya sesuai aturan hukum yang berlaku “pungkasnya.
Warga merasa kasihan atas nasib korban dan keluarganya yang menurut warga tergolong keluarga yang tidak mampu juga belum begitu paham terkait bab hukum.
Dalam kesempatan tersebut warga juga menyampaikan bahwa selama ini ada indikasi penekanan dari pelaku kepada warga yang mau menjadi saksi sehingga warga enggan menjadi saksi. (wd)
