Detikkasus.com | Labuhanbatu 13 Oktober 2018, Kabiro Detikkasus.com Mengucapkan selamat berbahagia untuk Keluarga BEMBENG PRANATA atas penabalan nama NAZWA RAYNA, Sekali Gus Gelar Aqiqah Anak Sebagai Rasa Syukur. “Hadirnya seorang buah hati tentu menjadi hadiah terindah bagi setiap orang tua. Biasanya umat islam menyelenggarakan aqiqah sebagai tanda syukur atas kelahiran bayi mereka”.
Secara bahasa, aqiqah berarti memotong (bahasa arab: al qat’u). Namun ada juga mengartikan sebagai “nama rambut bayi yang baru dilahirkan”. Sedangkan menurut istilah, aqiqah merupakan proses pemotongan hewan sembelihan pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Dengan menetapkan tujuan menamai anak untuk mentaati perintah agama, niscaya harapan yang dicanangkan di dalam nama yang diberikan kepada anakpun akan berupa harapan yang baik dan benar menurut kaca mata agama.
Sebuah harapan mulia agar anaknya kelak tumbuh dewasa menjadi insan muslim yang taat menjalankan ajaran agamanya, mampu menghambakan diri kepada Allah SWT secara baik dan benar, serta mampu pula berhubungan baik dengan sesama makhluk ciptan-Nya.
Selain memiliki harapan yang jelas dan benar dengan menetapkan tujuan menami anak untuk mentaati perintah agama maka apa yang akan dilakukannya itu sudah barang tentu akan mendapatkan imbalan dari sisi Allah SWT.
Selain kewajiban memberikan nama yang baik kepada anak, salah satu kewajiban berat lainnya bagi orang tua terhadap anak tercintanya ialah mendidik dan mengarahkan menuju terbentuknya anak yang saleha, yang pandai menghambakan diri kepada Allah SWT secara baik dan benar, sekaligus pandai berhubungan sesama makhluk. Sehingga anak tersebut bisa terselamatkan dari sengatan api neraka.
Kewajiban tersebut merupakan instruksi langsung dari Sang Pencipta yang harus ditaati oleh setiap hamba-Nya yang beriman. Perintah ini secara tegas disampaikan dalam firman-Nya.
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم و أهليكم نارا …
“Wahai orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga (anak, istri) kalian dari siksa api neraka…” (Q.S. al-Tahrim: 6).
Menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka tidak lain harus dilakukan dengan cara mendidik diri dan keluarga menuju terbentuknya insan-insan yang saleha, Semoga NAZWA RAYNA kedepan mampu tumbuh dan berkembang sesuai harapan kedua orang tuanya, Serta berguna bagi bangsa Negara Aamiin ( J. Sianipar )