ANEH BIN AJAIB KEPALA KAMPUNG MUKTI LINCIR TERTUTUP INFORMASI

Jumat, 12 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Aceh Singkil 12 Oktober 2018, Penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2018 Dikampung Mukti Lincir, Kecamatan Kota Baharu Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh, Disinyalir ada permainan terselubung Sehingga dapat merugikan uang Negara, Tapi mampu memperkaya pribadi atau kelompok tertentu. Pasalnya Kepala Kampung Mukti Lincir sudah bisa beli mobil roda empat, bahkan kehidupannya sekarang jauh lebih mapan ketimbang 2017 tahun yang lalu. Ujar nara sumber kepada awak media Detikkasus.com

Sebagai warga negara yang baik kita tidak iri terhadap SEPTUWANTO Kepala kampung mukti lincir, Atas risijiki yang dia proleh sehingga dia bisa beli mobil roda empat, Bahkan sekarang kelihatan kehidupannya saat ini terbilang mewah, Semenjak anggaran Dana Desa masuk di tahun 2018, Namun kita perlu mencari tau dari mana sumbernya, Sehingga secepat itu perubahan deraktis terjadi padanya, Ternyata setelah diselidiki ada unsur yang sangat mencurigakan. Ujar nara sumber kepada awak media Detikkasus.com

Permainan curang yang dialakukan: “Alat berat dari PT. Bumi Daya Abadi yang dipergunakan untuk keperluan Kampung Mukti Lincir, Digratiskan oleh prusaha’an perkebunan kelapa sawit tersebut, Tapi untuk Adminitrasi dalam pengeluaran proyek Dana Desa itu di anggarkan oleh SEPTUWANTO Kepala kampung mukti lincir. Sudah pernah dicoba untuk melakukan investigasi ke PT Bumi Daya Abadi, Hingga sampai ke SEPTUWANTO Tetapi keadaan tidak bersahabat malah timbul, Karena berpangkas cepak berotot kekar datang menghampir hingga buyar situasi investigasi saat itu. Kemungkinan besar sicepak yang berotot kekar itu adalah PIONT atau SURUHAN oleh kepala kampung. Ujar nara sumber kepada awak media Detikkasus.com

Baca Juga:  Semua Kalangan Dikunjungi Bhabinkamtibmas Banjarasem

Berdasarkan informasi yang di sampaikan oleh Nara sumber, Sehingga awak media mengkonfirmasi SEPTUWANTO Kepala kampung mukti lincir, Sekitar jam 20:08 wib pada hari rabu, tanggal 10 Oktober 2018 Melalui WhatsAAp, Namun beliau tidak membalasnya hingga berita ini terbitkan.

YUNUS LAIA Aktivis mengatakan: “Waah Aneh Bin Ajaib SEPTUWANTO Kepala Kampung Mukti Lincir Tertutup Informasi, Masasiih pemegang amanah sebagai kepala kampung tidak memahami UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Serta UU no: 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Apa mungkin SEPTUWANTO Pura-pura bego demi untuk mencapai tujuannya”. Kalau seperti watak SEPTUWANTO dimiliki semua kepala kampung, Tidak mau membalas konfirmasi dari awak media, Pastinya lambat bangat pembangunan Daerah hingga ke tingkat Provinsi.

Baca Juga:  Sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke -75, Polres Ponorogo Menggelar Do’a Bersama

Kalau SEPTUWANTO Kepala Kampung Mukti Lincir, Tidak merasa untuk memper kaya diri dari Swakelola anggaran Dana Desa, Seharusnya berbuatlah seperti kesatria ketika wartawan mengkonfirmasi. “Akibat ketertutupan informasi yang dilakukan Septuwanto, Hingga apalagi disa’at berambut cepak serta berotot kekar datang menghampiri, Sehingga sa’at investigasi buyar seperti yang di sampaikan nara sumber, Hal seperti itu bahkan mengundang malah bertambah unsur kecurigaan, Bahkan bisa menguat hingga 75 % Dana Desa tersebut adalah untuk memperkaya diri atau kelompoknya. Ujar YUNUS LAIA

ADI SUBAGIO S,Ag mengatakan: “Dana Desa gunanya untuk membangun Desa, Bukan untuk kepentingan memperkaya kelompok atau pribadi”. Kalau ada warga tidak bisa investigasi terhalang karena datang yang berambut cepak serta berotot kekar, Bahkan tidak mau membalas Konfirmasi dari awak media. Sepertinya hal ini sudah sangat memperihatinkan, Sudah selayak AKBP ARDIANTO ARGAMUDA Kapolres Aceh Singkil beserta TIM dari Inspektorat untuk menelusuri Ketertutupan informasi dari Septuwanto Kepala Kampung Mukti Lincir.

Baca Juga:  Bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas Sinabun Bersinergi dengan Pecalang Amankan Kegiatan Warga

Lambatnya pembangunan Daerah adalah bagian dari kurangnya perhatian, atau Pantauan dari Pemerintah Daerah, Atas penggunaan dana yang masuk ke Daerah, Pemerintah Pusat sudah mengucurkan dana yang sangat besar nilai rupiahnya ketingkat Daerah, Dengan berbagai model buah yang disalurkan. Kalau kita yang di Daerah terpencil bahkan di Daerah Perkotaan tidak bisa memaxsimalkan agar Buah itu tepat sasaran, Maka sampai kapanpun Daerah kita tidak akan pernah maju. Atau tidak akan mampu bersaing sehat dengan Daerah lainnya, Bahkan seluruh daerah yang ada di NKRI. Ujar Adi Subagio kepada awak media Detikkasus.com ( J. Sianipar )

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Kamis, 7 November 2024 - 06:57 WIB

PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 7 Nov 2024 - 12:57 WIB