PROVINSI JAWA TIMUR – PONOROGO- detikkasus.com,-Dalam rangka memperingati Hari batik Nasional dan HUT Ke-73 TNI, Ibu-Ibu Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E melaksanakan kegiatan membatik massal dalam upaya untuk pemecahan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak, bertempat di Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (2/10/18).
Selain di Madiun, Ibu-Ibu Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E juga melaksanakan membatik serentak di Kota Blitar, Tulungagung dan Pacitan.
Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E Ny. Masduki menyampaikan, selain dilaksanakan di wilayah jajaran kami, kegiatan dalam rangka upaya pemecahan rekor MURI ini juga dilaksanakan serentak oleh Ibu-Ibu Dharma Pertiwi di seluruh Indonesia.
Menurutnya, kegiatan membatik massal yang diprakarsai oleh Ibu Ketua Dharma Pertiwi Ny. Hadi Tjanjanto juga bertujuan untuk lebih mengenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO.
“Melalui kegiatan ini pula, kami juga berupaya agar batik ini lebih dicintai lagi oleh semua lapisan masyarakat dan dapat lebih mendunia,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan membatik ini, bukan hanya rekor MURI yang didapat, namun juga mampu mengedukasi masyarakat Indonesia. Bahwa berbatik itu keren, cantik, dan ganteng. Bahkan tidak akan kehilangan gaya mudanya,” ucap Ny. Masduki.
Ia menambahkan, “Dan tak kalah pentingnya, kami juga ingin lebih mengajak lagi kepada masyarakat untuk lebih menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari. Karena jangan sampai nantinya anak-anak atau keluarga kita tidak menganal warisan budaya asli bangsanya sendiri.”
“Terakhir kami juga berharap, batik yang mayoritas merupakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dapat lebih maju lagi, sehingga nantinya akan mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Tampak dalam kesempatan itu, Danlanud Iswahyudi Marsma TNI Samsul Rizal, S.Ip, M.Tr. (Han) dan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki, S.E., M.Si. turut melihat-lihat Ibu-Ibu Dharma Pertiwi yang sedang membatik.(SK/Anang Sastro)