Bila Kepala Daerah Selalu Terjebak Korupsi, Sekarang Saatnya Kita Harus Kembali ke Pemilihan Tidak Langsung

Senin, 1 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pekanbaru, detikkasus.com, Kekeliruan peraturan yang melakukan pemilihan langsung telah banyak Kepala Daerah terjebak dalam dosa -dosa memakan bukan haknya yakni Korupsi.

Selain terjebak dalam dosa korupsi karena ongkos politik yang maha besar, Kepala Daerah yang menang dan duduk sering pula melakukan hal tidak terpuji diantaranya melakukan dendam kepada oknum ASN/PNS bagi mereka yang terdeteksi tidak memilihnya saat Pilkada daerahnya.

Hal ini diutarakan oleh salah seorang penggiat LSM daerah Riau, Man Bangko. Ia menyesalkan sikap Pemerintah yang membuat aturan pemilihan langsung untuk memilih Kepala Daerah.

Sekarang sudah nyata katanya, pemilihan langsung Kepala Daerah langsung malah menjadi lahirnya dinasti koruptor baru tiap saat. Hal utama mereka melakukan korupsi diantaranya untuk mengembalikan hutang disaat Pilkada daerahnya.

Baca Juga:  LSM GMBI DISTRIK TUBAN ; Pendampingan Korban penganiayaan, Sudah 3 Bulan Pelaku Belum Ditangkap.

Selain itu jelasnya, selain oknum ASN/PNS yang jadi sasaran dendam karena tidak memilihnya, rakyatpun kadi sasaran balas dendam karena ketahuan tidakemilihnya saat Pilkada dulu.

Man Bangko ingin mengetuk pintu hati para penguasa di Legislatif dan Eksekutif agar segeralah kembali membuat hukum agar Kepala Daerah kembali dipilih oleh dewan.

Para penguasa di Legislatif dan di Eksekutif jangan terus menerus mempertahankan ego masing-masing dengan terus melakukan hukum pemilihan langsung Kepala Daerah. Man memanggil hati nurani mereka penguasa tersebut agar supaya pemilihan Kepala Daerah kembali dipilih oleh DPRD mereka di daerah.

Baca Juga:  Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, Ratusan Pelajar dibekali Wasbang dan Bela Negara oleh TNI Kodim Bojonegoro

Dampak lain katanya, mereka di DPRD daerahnya seringkali keterpaksaan mengikuti arahan kebijalan Partai Politik di Pusat.

Mengetuk pintu hati mereka katanya, mereka bagi yang beragama Islam agar mengabdilah kepada nusa bangsa dan agama sebagaimana yang diredhoi tuhan Allah swt.

Karena imbuhnya pula, kita harus mengabdi kepada nusa bangsa dan agama selagi tanda tangan kita masih berlaku di Legidlatif dan di Ekaekutif.

Kalau kita sudah pensiun, tanda tangan kita tidak berlaku lagi membuat suatu hukum. L
Karna bila sudah pensiun, paparnya, kita bagaikan macan ompong, ganas tapi tidak bisa menggigit.

Baca Juga:  Untuk Turut Serta Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif di Desa Pesan Bhabinkamtibmas Pemuteran

“Berjuanglah dan mengabdilah untuk kepentingan 165 juta Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah,” harapnya.

Dia prihatin banyaknya Kepala Daerah yang terlibat kasus korupsi dari salah satu akibat besarnya ongkos politik yang harus dikembalikan.

Namun katanya, silahkan yang lain berpendapat lain, kita semua punya hak asasi masing-masing yang dilindungi Undang-undang. “Itulah demokrasi dalam naungan NKRI harga mati. Sekali merdeka tetap merdeka,” tegasnya berapi-api sambil pergi melambaikan tangannya. (Harmaein)

Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024
KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:30 WIB

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024

Minggu, 17 November 2024 - 17:07 WIB

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB