Jawa Timur |detikkasus.com, Pemimpin daerah Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mendapat kunjungan kerja dari Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam rangka belajar mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kotanya, Sibolga Propinsi Sumatera Utara. Kamis, (27/9).
Para Rombongan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara di terima Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, dalam kunker, Walikota Sibolga Syarfi datang bersama dengan beberapa kepala dinas terkait.
Walikota ( walkot ) Sibolga, Syarfi mengatakan, Sibolga merupakan kota dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar, sekitar 95 ribu jiwa, jauh dibanding penduduk Kabupaten Sidoarjo yang mencapai 2,3 juta lebih.
Syarfi juga menyampaikan, Sibolga merupakan daerah pesisir dan dikenal sebagai penghasil ikan laut, namun hingga saat ini hasil ikan tersebut belum mampu dikelola dan dipasarkan dengan baik.
Lemahnya pertumbuhan industri kecil menengah, minimya pengetahuan dalam pemasaran produk sehingga banyak hasil ikan laut yang dijual murah.
Dalam kunjungan tersebut Pemerintah Kota Sibolga berniat menugaskan secara khusus dengan mengirim pegawainya untuk belajar pengembangan UMKM dan pemasaran produk. “Bila diperlukan nanti akan kita kirim pegawai ke Kabupaten Sidoarjo untuk belajar mengembangkan UKM dan belajar cara memasarkan produk yang dihasilkan UMKM”, ujar Syarfi.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik niat dari Walikota Sibolga Syarfi yang akan mengirim pegawainya belajar ke Sidoarjo, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo dengan senang hati akan membantu Sibolga dalam mengembangkan UMKM.
Saiful Ilah mengatakan, sampai dengan saat ini total UMKM di Sidoarjo mencapai 200 ribu lebih. Sedangkan dana bergulir yang dipinjamkan kepada para pelaku UMKM saat ini mencapai 82 milyar rupiah, dana tersebut dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Bupati Saiful Ilah, “kunci dalam mengembangkan UMKM adalah dengan melakukan pendampingan secara berkala, selain itu Pemkab Sidoarjo juga memfasilitasi modal dengan memberikan pinjaman lunak agar pelaku usaha tidak merasa berat. Pinjaman tersebut juga tidak menggunakan agunan, maksimal 10 juta perorang”, terangnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tjarda menceritakan, bagaimana peran dinas dalam melakukan pendampingan. Salah satunya adalah memberikan bimbingan teknis dengan mendatangkan ahli branding produk.
Tjarda mengatakan, “salah satu strategi yang dilakukan dalam pemasaran produk agar bisa masuk ke Supermarket adalah dengan memberikan kemasan produk yang baik dan sesuai dengan keinginan pasar, seperti olahan Abon Sapi yang dihasilkan dari salah satu UMKM di Sidoarjo, abon dikemas menggunakan plastik dengan kualitas yang baik dan ditutup dengan kemasan kertas yang menarik, saat ini produknya sudah bisa diterima pasar dan masuk ke Supermarket”, ujarnya.
Dalam pemasaran, lanjut Tjard, “dinas koperasi dan UMKM Sidoarjo juga memfasilitasi pemasaran melalui melalui online dengan menyediakan website “tukuo.co.id”, aplikasi ini untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh para pengusaha UMKM di Sidoarjo. Website “tukuo” yang bisa diartikan “belilah” ini akan membantu memasarkan, syaratnya produk tersebut sudah diseleksi kelayakannya oleh dinas koperasi dan UMKM, seperti diantaranya punya izin dari BPOM, izin PIRT dari Dinas Kesehatan Sidoarjo dan mampu dalam melayani pesanan dari konsumen.
Dalam kesempatan ini, Bupati Saiful Ilah didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Y. Siswojo, Kadis Porapar Joko Suprianto dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tjarda.sul/eka