JEMBATAN ANTAR DESA DI PALIKA TINGGAL MENUNGGU ROBOH. KONDISI NYA SAAT INI SAAT MENYEDIH KAN.

Kamis, 20 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKKASUS.COM | ROKAN HILIR- RABU 19 SEPTEMBER 2018-, Salah satu jembatan penghubung antara kepenghuluan Panipahan menuju ke Teluk Pulai kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, ini sangat memprihatinkan. Jembatan ini kondisinya tinggal menunggu ambruk.

Jembatan yang panjangnya sekitar 50 meter dan lebar sekitar tiga meter, namun kondisi fisiknya tidak akan bertahan lama karena usia. Selama ini jembatan tersebut sudah sering diperbaiki oleh masyarakat dengan swadaya baik dari masyarakat Panipahan maupun Teluk Pulai.
Khususs nya warga tionghoa.

Jembatan ini merupakan akses masyarakat dua desa baik bagi yang berkendaraan mau pun yang berjalan kaki seperti anak sekolah yang menuntut ilmu.

Baca Juga:  Dalam Rangka Mempersempit Ruang Gerak Pelaku Kejahatan, Polsek Tejakula Kembali Melaksanakan Pemeriksaan Kendaraan Bermotor

Salah seorang warga, Ancu kepada wartawan, beberapa hari lalu merasa cukup kesal kepada Pemkab Rohil. Ia menilai selama ini, baik Pemkab maupun maupun lain nya dengan dinilai telah membohongi masyarakat. Saat kempanye mereka tersebut siap membantu masarakat, nyata mengurusi sarana umum seperti jembatan saat ini tidak selesai.

Menurutnya, jembatan ini merupakan sarana masyarakat untuk beraktivitas, jika ambruk dipastikan semuanya terganggu, terutama anak sekolah yang setiap hari menggunakan jembatan tersebut.

“Baru-baru ini kami rehab jalan (jembatan) ini menggunakan dana pribadi secara swadaya. Jika tidak mungkin anak anak sekolah harus memutar dan memilih jalan lain yang jaraknya cukup jauh dari sekolah yang mereka tuju,” ujarnya.

Baca Juga:  Kapolsek Sukasada Berikan Arahan Kepada Seluruh Personil Polsek Sukasada Pada Saat Anev Hari Kamis Pagi ini

Pantauan di lapangan jembatan ini sudah berumur puluhan tahun mulai dari jaman suharto sampai saat ini era joko widodo masih belum parmanen seperti desa lain dan bangunan fisiknya terbuat dari bahan baku kayu dan saat ini sudah lapuk disana sini di makan usia sehingga sebagian ada yang berikat tali.

Warga semampunya terus melakukan perbaikan semampu warga. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda Pemkab Rokan Hilir untuk membangunya, baik melalui APBD mapun melalui dana propinsi mau pun pusat, Saat ini warga berharap ada perhatian pemerintah.

Baca Juga:  50 Masjid dan 10 Lembaga Mendapatkan Tandon Air

Secara terpisah nya Zul
Saya selalu memperhatikan, apa lagi semusim hujuan agak susah di lintasi kendaraan, karena papan jembatanya sudah licin dan warga terpaksa harus berhati-hati,” ujar Zul, salah seorang warga,yang propisesi nya pedaganag dan cara kebetulan di depan jembatan di setiap hari nya.

Kemudian warga pun membuat tanda di tengah jalan agar gerobak sorong yang membawa beban berat untuk tidak melintasi jalan jembatan ini.

Jalan Jembatan yang berada di Jalan Karya ini menghubungkan antara Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Palika dengan Kepenghuluan Panipahan.
Jika tidak di perbaiki secepat nya mungkin akan memakan korban nanti nya.***[ mus]

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB