Detikkasus.com | Jember-, Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember merupakan salah satu kawasan lahan persawahan yang sangat subur di Kabupaten Jember, sehingga keberadaannya merupakan bagian dari lumbung padi bagi Kabupaten Jember yang diandalkan mampu berproduksi maksimal dan menyokong stock gabah pemerintah.
Pada musim sekarang ini pertumbuhan padi semestinya mengalami masa suburnya sebagian sudah panen dan lainnya menghadapi masa penen, namun ada indikasi serangan hama wereng disebagian wilayah meskipun berlum berpengaruh secara global namun perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak sehingga tidak meluas.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Karang Kedawung Sertu Suparman bersama PPL dan kelompok tani Rukun Tani Dsn Peji Talang Ds Karang Kedawung Kabupaten Jember pada Sabtu 15/09/2018 Pukul 07.30 Wib yang melaksanakan penyemprotan hama wereng yang menyerang 0,6 hektar tanaman padi petani anggota kelompok tani tersebut.
Sebelum dilakukan penyemprotan para petani diberikan arahan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) terkait tata cara pengoplosan obat tanaman dan tehnis penyemprotan yang benar agar hasilnya mampu membasmi secara tuntas hama wereng yang mulai menyerang tanaman padi petani tersebutr.
Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Inf Slamet Efendi membenarkan adanya kegiatan anggotanya tersebut bahkan dirinya sudah memerintahkan kepada Babinsa jajarannya untuk lebih intensif dalam pendampingan pertanian agar panen pada musim tanam April-September ini dapat optimal.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasinya kepada anggota jajarannya yang sigap dalam menangani gangguan tanaman bersama PPL sehingga tidak meluas pada tanaman padi lainnya.
Lebih lanjut Letkol Inf Arif Munawar memang sebagian tanaman padi saat ini ada yang terserang hama tanaman seperti wereng dan tikus sawah namun masih relatif kecil dan tidak terlalu berpengaruh pada produksi pertanian dimusim panen September ini, namun demikian disebagaian wilayah yang terserang hama tanaman tersebut sudah dilakukan langkah langkah penanganannya bersama PPL dan pihak terlkait lainnya. (sis24)