detikkasus.com | Kodam III/Siliwangi – Korem 061/Sk – Kodim 0621/Kabupaten Bogor – Kapten Inf. Tatang Taryono adalah seorang anggota TNI Jajaran Kodim 0621/Kabupaten Bogor yang saat ini bertugas menjabat sebagai Komandan Koramil 2101/Sukaraja.
Dalam kesehariannya sosok Tatang dikenal sebagai Prajurit TNI yang tegas, lugas dan patuh terhadap Komando atas sosok Kapten Inf. Tatang Taryono juga dikenal oleh masyarakat sebagai sosok ramah dan senang membantu sesama insan manusia.
Disamping pandai dalam membina wilayah teritorialnya sosok Kapten Taryono juga mempunyai keahlian yang jarang dimiiki oleh Personil TNI lainya.
Kapten Inf. Tatang Taryono diberikan sebuah anugrah oleh Tuhan yang Maha Kuasa untuk dapat menolong sesama manusia khususnya yang sedang sakit struk atau lumpuh dan penyakit lainya.
Ditengah kesibukanya menjalankan tugas dan pokok fungsi TNI menjaga kedaulatan NKRI Kapten Tatang Taryono di waktu luangnya dengan tulus dan Ikhlas menyempatkan waktunya menolong orang yang sedang kesusahan atau sedang sedang sakit baik sakit ringan ataupun berat.
Keahlian Kapten Inf. Tatang Taryono ini sudah di kenal dimana- mana baik dikalangan jajaran TNI maupun di masyarakat, dari mulai rakyat hingga pejabat bahkan dari kaum borjuis hingga artis.
Bahkan baru -baru ini sekitar 1,5 bulan yang lalu Kapten Tatang Taryono menolong seorang artis yang sudah kondang bernama Matsolar yang pernah bermain sinetron Tukang Bubur Naik Haji.”Beliau datang sore hari, tapi saya tolak. ‘Pak, mohon maaf hari ini tutup karena saya masih dinas. Kalau jam dinas saya tidak bisa membantu pasien. Karena tugas pokok saya harus dilaksanakan’. Nah, pada hari Sabtu dia datang,” ujar Kapten inf. Tatang.
Ketika Mat Solar datang kembali, pria yang pernah bermain Tukang Bubur Naik Haji tersebut menggunakan kursi roda. Stroke membuat pria yang terkenal dengan perannya sebagai Bajuri dalam Bajaj Bajuri tidak bisa menggerakan tangan dan kaki kiri.”Kemudian saya terapi, sekitar 15 menit, saya terapi dengan daya kejut sehingga saraf-sarafnya dihidupkan kembali dan aliran darah dilancarkan kembali,” cerita Kapten Inf. Tatang saat dihubungi pada Kamis (13/9/2018).”Kemudian sedikit-sedikit ia bisa berjalan,” lanjutnya.
Terapi yang Tatang lakukan kepada pasien stroke seperti Mat Solar menggunakan daya kejut listrik. Untuk memberikan terapi itu, ia memerlukan dua benda yakni kabel dan lempengan.”Lalu, diberi terapi di kepala, leher, dan kaki, supaya lancar peredaran darahnya,” katanya.
Namun, Tatang menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan terapi yang ia lakukan adalah doa.”Yang penting adalah doa dulu. Itu kan yang terpenting memohon kepada Allah SWT yang menciptakan kemudian menggunakan ilmiah, ya daya kejut itu,” kata pria yang aktif memberikan terapi sejak tiga tahun lalu.
Pada umumnya, untuk membantu keberhasilan terapi perlu dilakukan sebanyak tiga kali. “Namun, Alhamdulillah, pada saat itu dia datang sekali sudah bisa (berjalan),” tutup Tatang.
Laporan: Erdan Faizal