detikkasus.com | Seiring dengan berakhirnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri (SMPN) 16 Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kini giliran permasalahan pembangunan gedung sekolah.
Dalam pembangunan gedung sekolah, entah itu sekolah baru atau rehabilitasi, seakan – akan ditutup – tutupi.
Hal ini karena dilihat dari pengerjaan bangunan tersebut hanya sekedar rehab ringan saja, namun dilihat dari pemasangan besi WF seolah – olah terlihat akan didak atau cor lantai.
Namun yang lebih memprihatinkan, pembangunan tersebut tidak terpasang papan proyek.
Saat Tim 9 Jejak Kasus akan menemui Kepala SMPN 16 Kota Cirebon Karnadi, S.Pd.M.Hum., Rabu (05/09) pukul 10.00 WIB. Ternyata Kepala Sekolah (Kasek) itu tidak berada ditempat.
Menurut salah seorang Tata Usaha (TU) Feny mengatakan,” Maaf, Bapak Kasek nya sedang tidak ada, katanya berangkat lagi pada ninjau nggak tau apa yang ditinjau, saya juga tidak tahu,” jelasnya.
Ditanya buku tamu Feni mengatakan buku tamu ada tapi disimpan diruang Kasek.”Buku tamu ada Pak tapi nggak tau kemana mungkin di simpan Kasek karena ruangan TU sedang direhab jadi saya pindah ke ruangan guru,”ucapnya.
Saat menanyai beberapa pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan gedung itu, mengatakan,” Saya hanya pekerja dan tidak tahu, anggaran berapa. Kami di sini hanya bekerja saja, untuk masalah anggaran dan lain – lainnya saya tidak tahu, biasa kalau ada yang datang menanyakan langsung ke Kasek. Setahu saya yang sudah hampir 3 bulan bekerja dari awal pekerjaan sampai sekarang tidak ada papan informasi nya,” ungkapnya.
Pengerjaan pembangunan disalah satu Institusi Pemerintahan dan menggunakan anggaran Pemerintah, sudah sepatutnya menggunakan papan proyek agar khalayak umum mengetahui pembangunan apa yang sedang dikerjakan dan berapa anggaran yang dikucurkan Pemerintah dalam pembangunan atau rehabilitasi ruang kelas itu.
Laporan: Erdan/Caswila/Inka