Detikkasus.com | Labuhanbatu 28 Agustus 2018. Hampir mencapai 90 % ttik pangkalan LPG 3 KG Subsidi sekabupaten Labuhanbatu mengalami kelangkaan. Bahkan rela berjam jam antri untuk mendapatkan LPG tapi terkadang masih ada warga itu tidak kebagian LPG, Disinilah seharusnya peranserta Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera, Untuk mampu tampil sebagai pelayan rakyat, Sekaligus mengantisipasi kecurangan pemilik pangkalan, yang menggali ke untungan sebanyak mungkin, Dengan mengorbankan perasaan yang tidak kebagian LPG 3 Kg.
Kalau kita kaji ulang Pasal 20 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2009 mengatur bahwa LPG bersubsidi 3 kg diperuntukkan hanya penggunaan rumah tangga dan usaha mikro. Penggunaan LPG bersubsidi yang tak sesuai peruntukan itu sudah melanggar peraturan. Untuk itu Pemerintah Daerah dan Penegak hukum kiranya mampu menegakkan peraturan itu, Agar tidak terjadi kelangkaan LPG Subsidi yang berkepanjangan. Besar kemungkinan pangkalan LPG resmi malah memperdagangkan LPG Subsidi kepada pedagang serabutan, tentunya yang bakal sangat mencekik leher. Ujar ADI SUBAGIO kepada awak media Detikkasus.com
Untuk menghindari adanya permainan kong kali kong, Antara pangkalan resmi mengoper LPG Subsidi ke pedagang serabutan, Maka sangat di perlukan penindakan yang tegas, Permainanan pedagang culas hanyalah untuk mendapatkan keuntungan yang betlipat ganda, Sedangkan warga di paksa keadaan harus membeli walau harga terasa sangat menjerat leher, Perbedaan harga dari pedagang serabutan ke pangkalan resmi LPG Subsidi. Sangatlah menjadi dilema, Kemudian jika Pegawai Negeri Sipil (PNS), Masih menggunakan LPG Subsidi hal ini perlu pembenahan agar mereka yang PNS tidak menggunakan LPG ber Subsidi, Kan sudah di zamin Negara masa depannya, maka sudah layak tidak dapat bagian LPG 3 Kg ber Subsidi.
Mohon dong pak / buk, Jabatan atau titel itu di pungsikan untuk membantu keluhan Masyarakat, Terutama kelangkaan LPG 3 Kg ber subsidi yang di hadapi Masyarakat saat ini. Situasi kelangkaan LPG Subsidi pasti bisa teratasi dengan arif dan bijaksana, Jika Bapak / Ibu benar tulus ingin merenovasi situasi yang ada saat ini. Bagusnya tatanan Daerah kita tak terlepas dari sentuhan tangan serta pola pikir kebijakan dar Bapak / Ibu, Kalaupun kami sebagai masyarakat kecil terbilang cengeng atau manja, mungkin sudah menjadi tabiat kami agar terus menerus selalu di perhatikan, Ujar Rinto kepada awak media Detikkasu.com
( J. Sianipar )