Detikkasus.com | Provinsi Jabar – Kabupaten Sukabumi, Kasus penipuan dalam praktek pengajuan lamaran kerja kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Uang senilai Rp 9 juta milik tiga orang calon karyawan tenaga kerja raib dibawa kabur seorang pria yang mengaku sebagai staf HRD di PT Gold Start Indonesia (GSI) Cimangkok, Kecamatan Sukalarang.
Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban memposting musibah yang telah dialaminya melalui di sebuah laman media sosial Facebook. Korban dengan akun bernama Hikmat Rhaga itu menuliskan secara rinci mengenai aksi penipuan yang dilakukan oleh pria berinisial BE, belum lama ini.
Korban juga mengunggah beberapa poto sebagai bukti tindak penipuan, mulai dari kwetansi penyerahan uang dari korban kepada pelaku hingga poto yang menunjukan proses serah-terima uang yang diduga terjadi di dalam kamar BE. Diduga pelaku meminta uang dengan dalih sebagai Mahar agar para korban dapat diterima kerja.
Postingan korban yang beredar di media sosial facebook
Assalamu’alaikum. Tong dugika kalaman kanu sanesna nya. Edisi galau malam takbiran. Artos abdi sareng dua rerncangan abdi nu totalna 9juta d bawa kabur ku cucunguk Sebutan kecoa dalam bahasa Indonsia ieu. Nami na Bambang ekantono Sm nu ngaku orang hrd d GSI janji tinggallah janji. Sharian menunggu panggilan dan raib sudah uangku dan mereka. Barang kali aya nu patos ninggal ieu cucungik. pang nakolkn.Posisi trakhir d bogor. Inget. Jangan trbuai rayuan gombal. Bisi spertos abdi.. Sudah jatuh trtimpah tangga.. Nyuksruk pula..,” tulisnya.
Dalam waktu singkat, unggahan ini pun dihujani berbagai komentar dari para warganet. Akun bernama Tiesa Riders Burok justru menambahkan komentar bahwa pelaku ternyata bukan orang yang asing lagi karena sering terlibat penipuan.
Ieu jelema asa mineng diposting, cobi kang hubungi dui pancing dui sing asak ulah waka digalakan sok pancing dui mudh2an kenging tah. (Ini orang sepertinya sering diposting, coba saja kang hubungi lagi jangan dulu digalakin sok pancing lagi mudah-mudahan tertangkap tuh), ” tulisnya.
Pengguna Facebook lainnya, Devie Azka Mauza juga mengaku mengenal pelaku yang pernah mengaku sebagai dokter. “Itu mah org yg ngaku dokter di Bunut tea ya, yg bawa kabur hp.
Hadeuuuh,” tulisnya.
Akun Genario Yoza dalam komentarnya lebih bersifat menyarankan agar kasus penipuan yang dilakukan BE ini segera dilaporkan ke kepolisian. Pasalnya bukti kwetansi atau dokumen lainnya yang terungkap dalam unggahan poto diduga kuat palsu. Lebih detil lagi Genario Yoza menyebutkan bahwa PT GSI tidak memiliki pola stemple seperti yang tercantum dalam bukti penerimaan uang.
Hingga Rabu pagi, postingan tentang aksi penipuan ini masih terus bergulir di media sosial. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
TIm 9