Detikkasus.com | Bandung, Jawa Barat – Terindikasi Masih melakukan Pembuangan Limbah B3 yang mengandung Kimia Berbahaya yang berlokasi di Jalan Muhammad Toha Dayeuh kolot 2(Dua) Pabrik di Sidak oleh Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Guna mewujudkan Sungai Citarum yang bersih dan bebas dari Limbah. Satgas Citarum Harum Sektor 21 yang Pimpin oleh Kolonel Inf Yusep Sudrajat mendatangi PT. Yasako dan PT.Famatex yang bergerak dibidang Tekstil. Dalam Sidak Satgas Citarum Harum Sektor 21 tersebut juga dihadiri Sejumlah Awak Meediaa Baik Cetak, Maupun Online, Para Relawan, LSM PMPR Indonesia Serta Mahasiswa dari Universitas Langlang Buana (UNLA) mengecek IPAL di pabrik PT. Yasako dan PT.Famatex ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan pada PT. Yasako di ketahui IPAL masih belum memenuhi syarat dan selanjutnya dilakukan penutupan saluran by pass pembuangan limbah industri dari PT tersebut yang menuju Ke IPAL Komunal di PT. MCAB. Serta membuat surat pernyataan Komitmen pihak pabrik perihal IPAL. Sementara Itu pada PT.Famatex berdasarkan Alasan dari Managemen yakni adanya Kebobocoran pada Pipa, PT.Famatex yang diwakili oleh Liem Agung Hermawan Juga Membuat pernyataan tidak akan membuang Limbah Kotor lagi Ke sungai dan Siap Mensukseskan Program Citarum Harum.
Kolonel Inf Yusep Sudrajat dalam Keterangan nya pada Sejumlah Media Sabtu 18/08 Menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pengolahan Limbah PT. Yasako tidak memenuhi syarat apabila sampai batas waktu kesempatan yang sudah diberikan masih membandel, saya Bawa permasalahan ini Ke Ranah Hukum yakni KPK, biar diproses agar ada Efek Jera pada Pelaku Industri yang Nakal “, ucapnya. Ditambahkan nya Juga menambahkan,” ada saluran By Pass yang akhirnya kami tutup, guna menghindari akal-akalan yang dilakukan pabrik dan memang saluran By Pass ini tidak terlalu berfungsi, sambil menunggu MCAB di benahi. Nanti setelah air limbah yang dihasilkan bagus bisa saja dibuka kembali,” tambah nya.
Ir Imawan Saputra selaku Direktur PT. Yasako yang Juga Dosen di salah satu Universitas di Bandung mengatakan,” Rencana kita tetap awal tahun depan punya IPAL sendiri, saat ini produksi dipabrik untuk sementara dihentikan. Kami sebenarnya merasa malu dengan kejadian ini, dan kami akan berusaha lebih baik lagi. Memang saat ini untuk sementara kami mendapatkan jatah untuk membuang limbah MCAB dengan cara digilir, mudah-mudahan kedepan semua akan berjalan sesuai dengan yang kita inginkan ” harapnya. Masih menurut Imawan,” kami juga berkomitmen tidak akan membuang limbah yang tidak layak, serta akan merombak sistem pengolahan guna menunjang penghasilan air limbah yang baik dan akan menerima sanksi apapun terkait kesalahan dalam pengolahan limbah di perusahaan kami”, Paparnya.
Setelah di PT. Yasako, Dansektor 21 Menuju Pabrik Famatex Satgas Citarum Harum juga melakukan Pengecekan Saluran IPAL milik PT.Famatex. Dalam pengecekan tersebut dihadiri oleh Liem Agung Hermawan selaku Assisten Direksi beserta jajaran nya. Setelah dilakukan Pengecekan IPAL dirinya menjelaskan bahwa Adanya temuan dari Satgas karena terjaadi Kebocoran pada Pipa. ” Limbah yang ditemukan memang rembesan dari pipa yang pecah, penggantian pipa yang bocor akan segera dilakukan, dan dalam 3 hari kami usahakan selesai serta mengganti pipa-pipa yang memang sudah lama dipergunakan, kami sangat mendukung program Citarum Harum”, ucapnya. Lanjut Agung,” saat ini kami juga berkomitmen tidak akan membuang limbah yang tidak layak kesungai, menyempurnakan saluran bak penampungan limbah di internal secara menyeluruh kemudian kami juga merencanakan akan membuat IPAL sendiri, selama masa transisi dan belum siap jalan air limbah hanya dibuang ke IPAL komunal MCAB”, terangnya. Kh