Indonesia, Propinsi Jatim – Kabupaten Bojonegoro, detikkasus.com- Aktivitas di Pasar Hewan Bojonegoro meningkat pada Kamis kemarin (24/08/2017), menjelang Idul Adha. Namun sesuai imbauan Dinas Peternakan Bojonegoro masyarakat diminta lebih teliti dalam membeli hewan untuk kurban.
Sehingga saat transaksi hewan bebas dari penyakit yang paling banyak diderita sapi, yaitu penyakit cacingan dan ternak yang mengandung cacing hati.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Suharti Rahayu mengatakan meski penyakit itu tidak berbahaya, lebih baik ketika ada sapi yang bepenyakit untuk tidak dibeli.
“Pembeli harus berhati hati dalam membeli sapi. Agar sapi yang dibawa pulang tidak terkena penyakit,” ungkap Suharti.
Pihaknya menjelaskan, sejauh ini belum ditemukan hewan ternak yang memiliki penyakit berbahaya dan bisa menular ke manusia.
Masih kata Suharti, meski belum ada penyakit berbahaya yang ditemukan, masyarakat harus tetap waspada saat membeli hewan untuk kurban. Selain itu, hewan yang dibeli harus disertai surat sehat dari dokter hewan di pasar setempat supaya lebih aman dan terjamin.
“Sapi yang dibeli harus sehat secara fisik, seperti matanya cerah tidak sayup, tidak pucat, dan tidak kurus. Kalau sapi mengalami gejala tersebut, biasanya sapi tersebut mengalami cacingan,” ujar dia.
Dia menambahkan menjelang Idul Adha memang ada peningkatan jumlah hewan ternak yang dijual di Pasar Bojonegoro. “Nanti pada saat Idul Adha juga ada tim yang bergerak di masing-masing kecamatan untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban,” jelas dia. ( her).