Medan | Detikkasus.com-, Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejagung RI, H.Muhammad Yusni, SH, M.H meresmikan gedung Sekolah Islam Terpadu (IT)/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor tahap ketiga, kompleks sekolah/pesantren itu Jalan Sei Mencirim Gang Abadi Desa Medan Krio Kecamatan Sunggal, Deliserdang, hadir dalam acara itu di antaranya, Pimpinan Yayasan Jabal Noor Utama Sunggal yang juga Pimpinan Majlis Taklim/KBIH Medan Al-Ustaz KH Zulfiqar Hajar Lc, Ketua Panitia Pembangunan Masjid dan Sekolah IT/ Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor Ir H Erwin Afrizal MM, mantan Menteri Sosial RI H Bachtiar Chamsyah, Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, Kakanwil Pajak Sumbagut Muchtar, Ketua DPW LDII Sumut Ir H Agus Purwanto dan Sekretarus DPD LDII Medan Sofyan ST serta tokoh agama Dr H Amhar Nasution MA.
Acara di tandai dengan penandatangan prasasti pembangunan gedung, peninjauan gedung serta tausiah guru besar UIN Sumut Prof Dr H Muzakkir MA yang menjelaskan tentan-g kisah inspiratif seorang tukang bangunan yang dia tidak ikhlas dalam bekerja, sehingga majikannya memberikan hadiah satu unit rumah asal jadi sebagai usahanya selama 30 tahun sebagai tukang bangunan
Jamwas Kejagung RI H Muhammad Yusni dalam sambutannya merasa terkesan atas kerja keras Al-Ustaz KH Zulfiqar Hajar yang membangun lembaga pendidikan keislaman yang akan membentengi anak-anak dari pengaruh negatif media sosial (medsos) saat ini.
Dia berharap, dari pesantren ini akan lahir pemimpin – pemimpin bangsa dan umat Islam di masa mendatang yang dapat membentengi generasi Islam dari hal – hal tidak baik,”Jika anak-anak kita tidak di bekali dengan ilmu agama, maka akan sangat berbahaya sekali, apalagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta medsos saat ini, sebut mantan Kajatisu ini serta ia sangat mendukung keberadaan Sekolah IT/Pesantren Tahfizhul Quran Jabal Noor ini.
Al-Ustaz KH Zulfiqar Hajar menjelaskan tentang keberadaan sekolah/ pesantren ini yang pada tahun pelajaran (TP) pertama 2014/2015 hanya ada 27 siswa-siswi tingkat SMP, namun saat ini ada lebih dari 1.200 siswanya mulai tingkat TK, SD, SMP dan Tahfizhul Quran dan SMA yang tahun ini menerima siswa-siswi baru, jelasnya.
Dia menjelaskan, pembangunan sekolah/pesantren ini oleh karena bantuan dari berbagai pihak, sehingga tidak mengutip uang pembangunan.
Sedangkan H Erwin Afrizal mengatakan bahwa, saat ini selesai dalam pembangunan tahap ketiga, namun pembangunan akan terus berjalan hingga tahap keempat hingga keenam, ia berharap, berbagai pihak yang membantu pembangunan sekolah/ pesantren ini jangan sampai bosan dalam membantu, karena pembangunannya untuk umat Islam
(AT)