MERASA HAK WARISNYA DI RAMPAS ANAK ANGKAT MANTAN REKTOR UNDIP SEMARANG MELAPOR KE POLDA JATENG.

Senin, 23 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jawa Tengah | Detikkasus.com -, Fransisca Ida Bani Astuti, anak angkat mantan Rektor Undip Brigjen (Purn) dokter R.A. Soeroyo, saat ini berjuang mendapatkan keadilan.

Dia menuntut hak waris yang dirampas sejumlah orang dekat ibu kandungnya, Hj. Umie Rukmini, Sejak sang ibu, Umie Rukmini, meninggal 2016, persoalan harta waris mulai muncul.

Harta benda berupa perhiasan, sejumlah mobil, beberapa perabotan, bangunan, serta sejumlah sertifikat tanah dan rumah, diduga dicuri,di kuasai dan dijual oleh pembantu, bekas sopir dan kerabat lain Umie Rukmini.

“Saat ibu saya meninggal, saya tidak dikasih tahu oleh orang-orang yang ikut ibu saya, seperti pembantu,dua sopir dan keponakan ibu, serta kerabat lainnya,” kata anak mantan rektor undip tersebut.

Baca Juga:  Akun Denistaa Mene Viral Jadi Perdebatan di Medsos, Begini Ceritanya.

Ida di beritahu salah satu mantan pekerja di rumah Umie Rukmini, kalau Ume Rukmini telah meninggl.

Setelah mengecek ke rumah duka, Ida menemukan banyak keanehan. Banyak harta Umie yang raib. “Saya tidak tinggal serumah dengan ibu setelah SMA sampai saya menikah.

Meski begitu hubungan saya pribadi dengan ibu tetap bagus dan sering komunikasi lewat telepon.

Dia mengaku tidak suka dengan karakter sopir yang bekerja pada ibunya. Karena itu dia memilih tinggal bersama lima anaknya di rumah kontrakan.

Baca Juga:  Regu Kecamatan Kapas Bojonegoro Juarai Lomba Cerdas Cermat Wawasan Kebangsaan Jenjang SD Menyambut HUT ke- 79 TNI

Adapun suami Ida, telah meninggal pada tahun 2014 “Saya berjuang sendiri dan hanya pasrah serta berdoa pada Tuhan.

Saya dianggap tidak mampu dan tidak bisa melawan mereka yang menjarah harta orang tua saya,” tegasnya.

Menyusul banyaknya perhiasan senilai ratusan juta rupiah dicuri, anak angkat mantan Rektor Undip tersebut mulai melaporkan sejumlah orang ke Polrestabes Semarang dan Polda jawa Tengah.

Untuk kasus di Polrestabes sudah ada satu terdakwa yang memasuki tahap sidang dengan agenda tuntutan, Pasal yang disangkakan adalah pencurian dan penggelapan. ( 363 – 378 ) saya melaporkan permasalahan ini karna saya memperjuangkan harta orang tua saya yang di curi dan di gelapkan sama orang yang tak bertanggung jawab, Dalam kondisi saya yang tak berdaya.

Baca Juga:  DETIK KASUS | BABINSA LANGSUNG BANTU PEMBUKAAN JALAN BARU

Dalam kesusahan, dan penderitaan yang selama ini saya lakukan sendiri untuk memperjuangkan hak saya, Saya mencari keadilan dan kebenaran.yang selama ini telah di rampas oleh orang orang kepercayaan ibu kandung saya sendiri, menurut pengakuan anak angkat mantan Rektor Undip tersebut. ( Tim Detik kasus )

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru