Detikkasus.com | Labuhanbatu 19 Juli 2018. Masih ingatkah anda terkait issu yang lalu tentang judul “PROYEK SILUMAN MUNCUL DI PARLAYUAN LABBATU”. Sekedar mengingat edisi yang lalu adanya Proyek Pembuatan Rabat Beton yang di sinyalir mengundang berbagai keculasan. Bahkan besi yang di gunakan untuk pengikat semen sangat kecil.
Proyek pembangunan pembuatan rabat beton yang berada di lokasi parlayuan tidak ada di temukan warga resplank atau panplet proyek. Sehingga menjadi hal yang sangat wajar jika warga mengatakan “Proyek Siluman Muncul di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara”.
DARMONO RAJA.SH Berniat akan segera mencari tau PT atau CV apa yang bertanggung jawab munculnya Proyek Siluman, Sangat tidak bisa di terima akal sehat mengapa Panplet atau resplank tidak ada di lokasi. “Padahal Dizaman Era Transparan ini seharusnya tidak ada lagi istilah proyek siluman bisa muncul, hal seperti ini sama seperti pembodohan saja”. Setiap Dana Pembangunan atau Dana pembuatan rabat beton harus transparan.
Jangan jadikan uwang Rakyat itu terkesan tidak perdulikan, padahal pengawas menerima laba atau persentasi untuk mengawasinya. Kemudian warna semen yang sudah di cor sangat pucat berwarna putih mirip seperti kurang semen. Peran serta pemerintah kabupaten Labuhanbatu, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu kirannya mensosialisasikan PERMEN PU NO: 12 tahun 2014. Atau tentang Pedoman Persyaratan Teknisi Bangunan Gedung, PERMEN PU NO: 29 tahun 2006. Terhadap pemenang tender, menghindari hal miris dari sorotan publik. Ujar Darmono Raja SH kepada Awak media.
Sekitar jam 10:44 wib awak media bersama TIM menuju ruang kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Labuhanbatu, Keinginan konfirmasi awak media bersama TIM kepada KHAIRUL PAKRHRY SIREGAR selaku Kadis PUPR, Terpaksa tertunda karena beliau tidak terlihat di sekitaran kantor, Pintu ruang kantor nyapun masih di segel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Awak media menyambangi salah seorang pekerja di PUPR yang tak ingin namanya publikasikan, “Kami masih berduka atas musibah OTT BK 1 Labuhanbatu, Bahkan pintu ruang Kadis masih tersegel oleh KPK. Kalau mengenai berita yang sudah terbit tentang pembuatan rabat beton di parlayuan, Sebaiknya pak Kadis aja yang abang temui jika situasi sudah kembali stabil.
Kalau mengenai nomor hp Kadis PUPR kebetulan tidak ada pada saya, karena nomor hp saya masih terbilang baru, akibat belum saya registrasi ulang. Kalaupun ada sepertinya gak berani saya mengasihnya sebab belum ada izin dari beliau. Ujarnya sambil bergegas pergi dari ruangan untuk menghindar bergai macam pertayaan yang bisa muncul dari awak media.
ADI SUBAGIO Aktivis “Ini adalah contoh bobrok wawasan di tubuh oknum Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)”. Kalau di tubuh oknum PUPR terdapat jiwa yang membangun alias sehat, Tentunya tidak banyak Dalil atau trik yang dia sampaikan, hanya untuk menyembunyikan nomor hp Tuannya, Kejanggalan hal seperti itu seharusnya tidak boleh terjadi jika mereka punya prinsip membangun informasi. Membangun informasi berarti turut membangun Negeri. Tandasnya ( J. Sianipar )