Jefray Edward Apresiasi Gawai Dayak 2018 Lebih Meriah

Detikkasus.com | Propinsi Kalbar, Sintang – Pesta adat gawai dayak tingkat kabupaten sintang berjalan meriah, kegiatan ini dihadiri Bupati dan wakil Bupati Sintang, serta forkopinda, para camat, para temenggung, kapolres sintang, Danrem ABW, DAD di 14 tingkat kecamatan, tokoh adat dan tamu undangan, dan hadir pula Bupati kabupaten Melawia Pak Panji.

Bupati sintang membuka secara resmi gawai dayak dengan tanda memukul gong, sehingga pelaksanaan gawai dimulai pada hari ini senin, (16/7/2018)

Baca Juga:  Sambang,Guna Cegah Aksi Premanisme.

Dan dilanjutkan dengan buka tuak yang di siapkan dalam tempayan dan diminum dengan cara di suling, sambil diiringi musik tradisional.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Ketua DAD Sintang, Jeffray Edward menyampaikan pujian kepada seluruh masyarakat Sintang. “melihat antusias masyarakat pada acara pembukaan ini dalam memeriahkan acara pembukaan ini, kita bisa mengetahui bahwa masyarakat kita rindu untuk bergawai bersama,” katanya. “apalagi mereka datang sendiri tanpa dikerahkan,” tambahnya.

Baca Juga:  Personil Piket Spkt Dampingi Kanit Provos Cek Dan Kontrol Tahanan

“walaupun mungkin banyak kekurangan, saya sangat menghargai kerja keras panitia dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” lanjut Jeffray. “mudah-mudahan acara ini dapat terselenggara dengan baik hingga selesai,” harapnya. Ketua DPRD Sintang ini juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk toleransi sesama masyarakat dayak yang ada di Sintang. “supaya dengan adanya keberagaman ini dapat saling menghargai bersama masyarakat yang lain,” pungkas Jeffray, dan Gawai Dayak tahun 2018 mengangkat tema “Dalam Keberagaman Kita Wujudkan Budaya Dan Seni Dayak Yang Lestari”
Jefray juga menyempatkan untuk melihat – lihat stand DAD tingkat kecamatan.

Baca Juga:  Tim Panjat Tebing Putri Medali Perunggu Pertama Untuk Tanah Datar

Acara dilanjutkan dengan pawai budaya mengelilingi kota sintang, yang diikuti oleh sanggar-sanggar yang ada di kabupaten sintang dan yang tak ketinggalan adalah pasukan merah atau yang disebut Tariu Borneo. (tinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *