Detikkasus.com | Probolinggo,- Tak hanya pembangunan fisik saja. Pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di Probolinggo saat ini, seluruh satgas juga diwajibkan untuk menggelar program non fisik.
Selama pelaksanaan program non fisik tersebut, satgas diharuskan mengandeng seluruh masyarakat yang berada di lokasi TMMD berlangsung.
Hal itu, diungkapkan oleh Pasiter Kodim 0820/Probolinggo, Kapten Kav Nasrokin, Kamis, 12 Juli 2018.
Menurutnya, pelaksanaan program non fisik itu, tak hanya meliputi pembekalan wawasan kebangsaan (wasbang) saja. Akan tetapi, warga di lokasi TMMD, juga dibekali bela negara.
“Pembekalan itu, melibatkan personel TNI-Polri. Jadi, warga kita berikan pemahaman betapa pentingnya untuk mencintai negara ini (Indonesia),” ujar Nasrokin.
Sementara itu, di lokasi berbeda. Pembekalan ketrampilan terhadap warga di lokasi TMMD, juga dilakukan oleh Perwira piket satgas Kodim 0820/Probolinggo, Kapten Inf Asmawi.
Dalam kunjungannya ke Desa Guding, Kecamatan Tiris, Asmawi menyempatkan dirinya untuk memberikan pembekalan tata cara membuat sangkar ayam ke warga di desa tersebut.
“Nantinya, keahlian itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga guna menopang ekonomi mereka,” ujar Asmawi.
Dirinya menilai, pembekalan itu sangat penting untuk diberikan oleh warga di lokasi TMMD. Selain penghasilan yang rendah, warga di desa tersebut, rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap (serabutan).
“Siapa tau, besoknya warga disini bisa menjual hasil karyanya untuk tambahan ekonomi mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, pembekalan yang diberikan oleh satgas TMMD saat ini, mendapat respon positif dari warga. Respon itu, diungkapkan oleh Sumari (37), salah satu warga Desa Guding.
Sumari menuturkan, motivasi yang diberikan oleh satgas TMMD, dinilai sangat tepat untuk diberikan ke seluruh warga di desanya. “Hasilnya nanti kan bisa kita jual. Lumayan untuk kebutuhan warga sehari-hari,” cetusnya.
Auntentifikasi
Kapenrem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya H. K