Tim Penyelsaian Konflik Masyarakat Dengan PT. Musim Mas Sudah Dibentuk

Kamis, 5 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Kabupaten Pelalawan, Sesuai hasil pertemuan masyarakat Desa Pesaguan dengan PT. Musim Mas yang dimediasi oleh Bupati Pelalawan beberapa waktu lalu, akan dibentuk tim peninjauan dilapangan. Maka tim tersebut telah dibentuk dibawah koordinator Kabag Tapem.

Hal ini disampaikan oleh Asisten I Pemda Pelalawan Drs Zulhelmi M.Si kepada media ini diruang kerjanya Kamis (5/7/18). Kebetulan Kabag Tapem sedang di Jakarta terkait persoalan tapal batas dengan Kabupaten Siak. Setelah pulang dari Jakarta, baru tim tersebut turun melakukan meninjau lapangan. Bentuk penyelesaian setelah ditinjau dilapangan, tim itu akan rapat di kantor Camat Pangkalan Lesung nanti.

Baca Juga:  Untuk Mencegah Kriminalitas Malam Hari Dengan Sambangi ATM

Dikatakan Zulhelmi, konflik yang terjadi antara masyarakat Desa Pesaguan, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, atas normalisasi sungai Batang Napuh. Dimana dalam melakukan kesepakatan pencucian sungai itu, dari awal masyarakat tersebut tidak diikut sertakan. Namun setelah diketahui ada kesepakatan antara masyarakat lainnya dengan PT. Musim Mas untuk normalisasi sungai itu, maka warga Desa Pesaguan keberatan, jelasnya.

Baca Juga:  Pengawasan Propam Pada Pos Turba Pagi Sat Lantas Di Simpang Wijaya

Terkait dengan surat pelarangan normalisasi dari Penda Pelalawan ke PT. Musim Mas, benar sudah dua kali dilayangkan. Tapi surat terakhir dari Pemda Pelalawan yang memberi izin normalisasi sungai Batang Napuh, atas surat kesepakatan antara masyarakat dengan PT. Musim Mas yang masuk terhadap Pemda Pelalawan. Ternyata kesepakatan yang dibuat tersebut, hanya kepada sebagian masyarakat saja. Sehingga masyarakat yang belum diikut sertakan itu yang konflik dengan PT. Musim Mas.

Baca Juga:  ADUN Merintis Dari Usaha Kecil Hingga Maju Menjadi Usaha Besar.

Masih Zul, kemungkinan tim penyelesaian konflik itu turun dilapangan, diperkirakan minggu depan setelah Kabag Tapem sudah pulang dari Jakarta, bebernya. (Sona)

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru