SITUBONDO | Detikkasus.com – Banyak cara menghargai kesenian Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu khas Situbondo dan kembali hadir memukau di Jawa Timur. Hal ini dilakukan oleh Kelompok Pa’beng Kabupaten Situbondo menyemarakkan even parade musik bambu di Taman Candra Wikwatikta, Pandaan-Pasuruan pada akhir pekan. Minggu, (01/07/2018).
Penyaji unggulan versi Disbudpar Jatim Tahun 2018 bersama 6 kontingen kabupaten lainnya unjuk kebolehan memainkan alat kuno asal dari Pedukuhan Pariopo di Kecamatan Asembagus.
Nasar Albatati, Komite Kesenian dari DK Jatim (Dewan Kesenian Jatim) mengatakan bahwa kegiatan tersebut bermaksud mengajak dan menghidupkan kembali musik bambu sebagai bagian dari kekayaan tradisi provinsi Jatim.
“Pada tahun ini di level provinsi dan tahun depan akan menyelenggarakan dengan level nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim, Efiewidjajanti mengaku
bangga dengan progres pelestarian musik tradisi yang juga melibatkan generasi muda.
“Ada kecenderungan, generasi muda kurang menggemari musik-musik tradisional lantaran membanjirnya musik-musik moderen. Dengan pelestarian musik tradisi ini, kita menciptakan iklim berkebudayaan yang berkarakter,” katanya.
Agung Hariyanto, juru bicara Kelompok Pa’beng Kabupaten Situbondo justru mengaku optimis atas respon generasi muda dengan hal yang antimainstream.
“Kehadiran musik tradisional dari bambu merupakan alat musik yang fenomenal. Yang dulu tentu marak di masanya. Sekarang kita gali lagi setelah tenggelam puluhan tahun. Tentu ada nuansa kerinduan yang membuat kita membangkitkannya kembali. Lalu generasi muda dapat melanjutkan kebudayaan yang adiluhung ini,” ucap Agung. (P4)