Detikkasus.com | Labuhanbatu 29 Juni 2018. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Yang di pungut sendiri oleh pemerintah daerah terdiri dari pajak daerah atau restribusi daerah, Yang bersumber dari hasil pajak daerah, atau unthk hasil distribusi pengelolaan kekayaan daerah yang sah, dalam menggali pendapatan otonomi daerah, sebagai perwujutan asas disentralisasi.
Namun sangat disayangkan jika terjadi Bobolnya Pendapatan Asli Daerah di Pasar Gelugur Kabupaten Labuhanbatu, untuk bagian parkir kendraan Seakan ada unsur di sengaja, untuk bahan mengelabui publik, Agar tidak menjadi tekanan untuk pengutip retribusi, lantas pengutip retribusi dapat ber andai-andai membeli apa yang dia rencanakan, Sebab sudah terhindar konflikasi praduga menguntungkan diri sendiri atau golongan. Ujar Nara sumber kepada awak media Detikkasus.com
Sebagai masyarakat Labuhanbatu kita sama tau , Bahwa yang mengelola Pasar Gelugur, Bahkan yang menjadi penanggung jawab utama adalah, PATINDOAN SITUMORANG Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian. Sangat tidak masuk akal sehat jika benar ada yang tidak mau bayar pajak retribusi parkir sampai bertahun tahun, Padahal Negara kita punya Armada kekuatan.
Dari hasil penelusuran di lapangan ada terdapat sekitar sepuluh titik area parkir yang ada di sekitaran Pasar Gelugur, Itupun belum termasuk yang tidak terdata, Dalam setiap titik parkir setorannya lumayan sangat besar menjanjikan investasi, Ujar Narasumber kepada awak Media Detikkasus.com
Menurut ESTER Kabid Dinas Perindustrian dan Perdagangan, “Membenarkan bahwasanya memang ada yang tidak dapat di atasi mereka, untuk mendapatkan target setoran wajib restribusi, dari lapangan di beberapa titik omset parkir yang ada di sekitaran Pasar gelugur.
ADI SUBAGIO Aktivis Pemerhati Alam dan Lingkungan “Sangat saya sayangkan jika ada Pejabat yang pandai memutar balik fakta, hanya untuk leha-leha demi untuk mencapai hasratnya”. Sangat tidak masuk logika akal sehat jika masih ada di Zaman yang serba canggih ini, ternyata ada pejabat yang ber alaskan takut mengambil retribusi pajak parkir, hanya karena berhadapan dengan orang yang mengandalkan kekuatan.
Tapi kalau punya prinsip malas bekerja yang penting gaji jalan, sepertinya baru bisa masuk tiori dan dapat di terima akal sehat. Karena Pemerintahan kita sangat kuat dan cukup tangguh untuk mengusir mundur penjajah, hanya dengan berbekal bambu runcing dan ketapel. Apa lagi jika hanya berhadapan dengan segelintir pembangkang setoran restribusi PAD, tentunya sangat muda untuk mengatasinya.
Sayang bangat jabatan di pegang jika tidak bisa di pungsikan sebagaimana mestinya, Sayang uang Rakyat itu seakan mubazir, Kalau tidak mampu untuk bekerja sebaiknya Jabatan itu di lepas saja, dari pada menjadi bahan perbincangan publik, Ujar Adi Subagio kepada awak media Detikkasus.com ( J. Sianipar )